Mohon tunggu...
Thalita ZahraSutejo
Thalita ZahraSutejo Mohon Tunggu... Lainnya - Siswi SMAN 28 Jakarta

Thalita Zahra Sutejo - 34 - XI MIPA 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku Non Fiksi "Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar"

5 Maret 2021   16:02 Diperbarui: 5 Maret 2021   16:25 19222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cobaan yang menimpa Merry Riana belum berakhir, Merry Riana hidup dengan keadaan yang menyedihkan karena biaya yang ia miliki dalam mencukupi kehidupannya selama seminggu hanyalah 10 dolar. Ia pun juga kesulitan dalam membayar biaya perkuliahan, dimana Merry Riana harus membayar 40.000 dolar agar bisa masuk kuliah. Pada saat itu, dana yang Merry Riana miliki tidak mencukupi sehingga ia meminjam dana beasiswa dari Bank Pemerintah Singapura dan harus melunasinya setelah ia lulus dan bekerja. Merry Riana memutuskan untuk berjuang mendapatkan penghasilan dan mencukupi kebutuhannya dengan mencari pekerjaan tambahan di Singapura. Karena ia tidak ingin mengandalkan uang yang dikirim orang tuanya, maka Merry Riana rela melakukan pekerjaan yang berat dan banyak agar dapat membiayai dirinya. Namun, belum ada satupun yang menerimanya bekerja di tempat-tempat tersebut. Merry Riana tetap gigih dan akhirnya menemukan pekerjaan dengan gaji yang sedikit.

Disaat itulah Merry Riana berpikir bahwa ini adalah kesempatan baginya untuk tidak menyusahkan kedua orang tua dan bisa membanggakan mereka dengan berkuliah, juga sukses di kemudian hari. Merry Riana pun memfokuskan diri dalam perkuliahan dan berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan, juga melipatgandakan uang yang sekarang ia miliki. Pekerjaan yang ia ambil mulai dari menyebarkan brosur, berbisnis online, bekerja di suatu restoran, hingga bermain saham dan mengambil resiko yang tinggi. Bahkan, Merry Riana pernah menjadi korban penipuan dan semua uangnya habis karena terlanjur menginvestasi uang yang ia miliki pada perusahaan tersebut. Namun, ia tetap tegar dan pantang menyerah menghadapi keadaan yang naik turun demi memperjuangkan kesuksesan dalam perkuliahan yang ia jalani.

Merry kemudian mencoba bangkit dari keterpurukan dan berusaha menjadi seorang pengusaha. Ia mempelajari cara berbisnis karena tidak memiliki pengalaman sedikitpun di bidang tersebut. Merry Riana memulainya dengan mencoba mengikuti berbagai seminar bisnis serta ikut bergabung dalam organisasi mahasiswa yang berhubungan dengan bisnis. Saat merasa sudah siap, Merry memilih untuk menekuni industri perencanaan keuangan yang dirasanya dapat mewujudkan mimpinya dalam waktu relatif singkat. Setelah menyelesaikan kuliah dan mempersiapkan diri dengan matang, Merry Riana memulainya dengan membuka bisnis bersama teman kuliahnya, Alva. Hingga suatu saat, bisnis yang Merry Riana bersama Alva semakin melejit. Bisnis tersebut membuat Merry Riana semakin hari semakin sukses dan semua perjuangan yang Merry Riana lakukan membuat Alva jatuh cinta kepadanya.

Di samping kisah asmara Merry Riana dengan Alva, impiannya pun juga terwujud dalam mencapai keberhasilan sebelum umur 30 tahun, selama bertahun-tahun dia berkerja keras, akhirnya Merry Riana berhasil meraih 100.000 dolar dan berhasil melunaskan utang pendidikan sebesar 40.000 dolar yang selama ini menjadi impiannya untuk membantu kedua orang tua dalam membiayai biaya pendidikan. Semua itu terjadi pada tahun 2003. Pada tahun 2004, Merry Riana membuktikan bahwa perjuangannya selama ini tidak sia-sia. Merry Riana mendapatkan satu juta dolar pada usia 26 tahun. Merry Riana juga terus mengembangkan organisasinya yang bernama Merry Riana Organization (MRO) di Singapura, serta meraih beberapa penghargaan diantaranya Star Club President, Top Rookie Consultant of The Year Award, Top Manager of The Year Award dan Agency Development Award. Hingga saat ini, Merry Riana telah dikenal menjadi miliuner muda, pengusaha sukses, motivator handal, serta pengarang buku terlaris di Singapura.

Kelebihan buku 

Kelebihan dari buku Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar yaitu memuat kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi. Buku ini mengajarkan kita arti perjuangan, pengorbanan, dan cita-cita untuk meraih kesuksesan terutama dalam mendapatkan 1 juta dolar seperti perjuangan yang dilakukan Merry Riana. Buku ini juga memuat cerita yang detail mengenai permasalahan-permasalahan yang terjadi di kehidupan nyata dan cara untuk mengatasinya, sehingga pembaca tidak akan bosan ketika membaca buku ini. Penulis juga menuliskan penempatan setting yang sangat detail sehingga membuat pembaca benar-benar merasakan apa cerita yang terjadi dalam buku tersebut.

Kekurangan buku 

Kekurangan dari buku Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar yaitu sebagian kata-kata dalam buku sulit dimengerti, memuat halaman buku yang cukup tebal, dan keseluruhan buku berisi tulisan sehingga tidak disertai dengan gambar. Dengan begitu, tidak semua usia bisa paham dan tertarik membaca cerita yang disampaikan dari buku ini.

Kesimpulan

Buku ini menceritakan perjuangan Merry Riana mulai dari seorang mahasiswi berfinansial terbatas sampai menjadi miliuner muda dan diakui sebagai pengusaha sukses, motivator yang sangat dinamis, serta pengarang buku terlaris di Singapura. Merry Riana melewatkan masa sulit dalam perkuliahan yang penuh dengan keprihatinan finansial di Nanyang Technological University, melewati segala rintangan untuk mendapatkan pekerjaan, hingga akhirnya ia menciptakan perubahan cara berpikir dan memulai suatu perjuangan dengan konsep baru dan etos kerja keras yang luar biasa. Akhirnya, dia berhasil meraih penghasilan 1 juta dolar di usia 26 tahun. Melalui buku ini, Merry Riana ingin menciptakan dampak positif di dalam kehidupan banyak orang, terutama di Indonesia. Buku ini berisi pengalaman perjuangan Merry Riana beserta hikmah yang sangat inspiratif, memotivasi, dan bisa diterapkan untuk mencapai sukses dalam kehidupan. Banyak cerita perjuangan yang diceritakan dalam buku, sehingga banyak pelajaran yang dapat diambil oleh para pembacanya.

Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun