Akhirnya postingan tersebut viral dan membuat lebih dari 22,4 ribu orang menyebarkan cuitan tersebut. Namun usut punya usut, ada beberapa netizen yang merasa janggal dengan foto-foto kue yang telah diposting. Dan akhirnya setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata foto-foto tersebut adalah foto hasil curian dari beberapa orang yang menjual kuenya di facebook. Sontak hal tersebut membuat warganet geram. Beberapa kali pemilik akun memberikan pembelaan, namun banyak warganet yang mengatakan jika pembelaan tersebut tidak masuk akal.
Dengan adanya bukti, klarifikasi dari penjual kue yang asli jika itu benar foto kue yang memang dijual olehnya di facebook, maka pemilik akun twitter tersebut telah di cap sebagai penipu. Setelah kasus itu terjadi, banyak warganet yang mulai mengetahui siapa nama pemilik akun yang asli, dimana ia bersekolah bahkan sampai alamat rumahnya.
Sebagai pengguna media sosial, sepantasnya kita harus lebih teliti dalam menggunakannya. Perlu kewaspadaan dan kehati-hatian agar kita tidak mudah ditipu oleh pengguna media sosial media yang lain. Kita bebas berekspresi, mengeluarkan pendapat, menolong sesama, dan lain sebagainya karena lingkup media sosial yang sangat luas.Â
Namun perlu diperhatikan jika tidak semua pemilik akun memiliki maksud yang baik dalam setiap postingannya. Dan sebaiknya kita sebagai orang baik tidak perlu mencari perhatian secara berlebih dengan cara yang salah atau meminta sesuatu yang berlebihan untuk kepentingan diri sendiri, apalagi dengan menggunakan embel-embel "twitter, please do your magic".Â
Jadilah pengguna media sosial yang bijak, dengan saling membantu sesama namun harus tetap mengedepankan research atau mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H