Mohon tunggu...
thalita zahra
thalita zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas islam negeri sumatera utara

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jarak dan Waktu

16 Desember 2023   23:22 Diperbarui: 16 Desember 2023   23:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Salam hangat untukmu dan keluarga

"aku tidak sangat menunggu balasan surat darimu, aku aku harap kamu membalasnya dan kita bisa segara bertemu"

Kenangan itu kembali muncul di ingatan Angkasa. Masa-masa kecilnya yang menyenangkan. Angkasa dan kanaya berpisah di umur 14 tahun, setelah lulus dari SMP. Kanaya pindah ke Surabaya karena pekerjaan Ayahnya yang sering berpindah kota. Tidak lama dari itu disusul dengan Angkasa yang pindah ke kawasan pusat kota di Jakarta. Sejak kecil mereka sering bersama. Pertama kalinya bertemu, Saat itu Kanaya baru pindah di kawasan tempat tinggal Angkasa dan dia harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Melihat Angkasa yang sering bermain sendirian dan tidak punya teman, Kanaya jadi punya kesempatan untuk punya teman baru. Awalnya Angkasa tidak suka dengan kehadiran Kanaya, tapi karena Kanaya sering mengikutinya saat bermain, mereka lama-lama jadi berteman dekat. Mereka berteman dengan baik sejak saat itu dan sering menghabiskan waktu bersama-sama di sepanjang masa kecil mereka. Mereka mengalami banyak petualangan, tawa, dan tangis bersama. Namun, ketika mereka berpisah, mereka kehilangan kontak satu sama lain dan hidup mereka berjalan secara terpisah.

..........

Surat dari Kanaya membuat Angkasa merasa haru dan terkejut. Dia tidak pernah berharap bisa mendengar kabar dari teman lamanya setelah sekian lama berpisah. Angkasa merasa ada kegembiraan dan keingintahuan untuk bertemu kembali dengan Kanaya. Mereka telah berbagi banyak kenangan bersama dan Angkasa tidak sabar untuk menghidupkan kembali hubungan mereka.

Angkasa segera menanggapi surat tersebut dan menjelaskan bahwa dia sangat senang menerima kabar dari Kanaya. Dia memberikan alamat dan nomor teleponnya kepada Kanaya, dan berharap bisa segera bertemu. Mereka setuju untuk menjadwalkan pertemuan di Jakarta atau Surabaya dalam waktu dekat.

Setelah Angkasa mengirim surat balasan, dia merasa gembira dan bersemangat. Dia berharap untuk bertemu dengan Kanaya segera dan mengobrol tentang masa kecil mereka serta mengeksplorasi bagaimana kehidupan mereka sekarang. Angkasa menyadari betapa berharganya persahabatan dan kenangan masa kecil ini, dan dia merasa beruntung bahwa mereka memiliki kesempatan untuk menghidupkannya kembali.

Angkasa tidak sabar menunggu pertemuan mereka dan berharap untuk membangun kembali hubungan yang kuat dengan Kanaya. Mereka akan berbagi cerita, tertawa bersama, dan membuat kenangan baru yang akan membawa mereka kembali ke masa kecil yang indah. Angkasa merasa beruntung memiliki teman seperti Kanaya, dan dia bersyukur atas kesempatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun