c) Sektor Peternakan dan Perikanan Selain bawang merah.
  Brebes juga dikenal dengan produksi telur asin dari sektor peternakan, khususnya bebek. Telur asin ini telah menjadi bagian dari identitas Brebes dan merupakan produk kuliner yang populer di kalangan wisatawan. Produksi telur asin di Brebes telah dimulai sejak tahun 1950-an dan sekarang menjadi salah satu daya tarik ekonomi daerah. Di sektor perikanan, Brebes memiliki tambak udang dan ikan yang memberikan kontribusi terhadap perekonomian, meskipun tidak sebesar sektor pertanian.
d) Tantangan dalam Ketergantungan pada Sektor Pertanian Tingginya.
  Ketergantungan Brebes pada sektor pertanian membuat ekonomi daerah ini rentan terhadap fluktuasi harga komoditas dan perubahan kondisi cuaca. Jika harga bawang merah turun drastis atau terjadi gagal panen akibat perubahan iklim, dampaknya bisa sangat signifikan bagi perekonomian lokal. Selain itu, tantangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian, seperti penggunaan teknologi yang belum optimal dan keterbatasan akses ke pasar yang lebih luas, masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Begitu pula dengan infrastruktur irigasi di beberapa wilayah masih perlu ditingkatkan untuk mendukung produktivitas lahan pertanian. Kurangnya modernisasi dalam teknik pertanian juga menjadi masalah yang dihadapi oleh sebagian besar petani kecil, sehingga produktivitas mereka belum optimal.
e) Upaya Pengembangan dan Modernisasi Pertanian.
  Untuk mengatasi tantangan yang ada pada sektor pertanian, pemerintah Brebes melakukan berbagai program peningkatan kesejahteraan petani dan modernisasi sektor pertanian seperti pelatihan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang teknik bertani yang lebih modern, pengembangan infrastruktur irigasi untuk mendukung pengairan sawah dan lahan bawang merah yang lebih efisien, serta meningkatkan akses pasar untuk produk-produk pertanian, baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga petani bisa mendapatkan harga yang lebih stabil. Selain dari ketiga upaya tersebut, pemerintah juga berkolaborasi dengan berbagai institusi seperti sektor swasta untuk mengembangkan pertanian organik, yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk pertanian agar lebih kompetitif di pasar ekspor.
f) Upaya Diversifikasi Ekonomi.
  Meskipun sektor pertanian tetap menjadi pilar utama, pemerintah daerah Brebes telah berupaya melakukan diversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada pertanian. Salah satu langkah yang diambil adalah mengembangkan kawasan industri untuk menarik investasi di sektor manufaktur dan pengolahan produk pertanian. Diversifikasi ini bertujuan menciptakan perekonomian yang lebih stabil dan berkelanjutan, sehingga Brebes tidak terlalu rentan terhadap risiko di sektor pertanian.
   Selain itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mulai mendapat perhatian lebih serius. Misalnya, pengembangan wisata agro yang menggabungkan aktivitas pertanian dengan pariwisata dapat membantu meningkatkan pendapatan daerah sekaligus memperkenalkan produk-produk lokal kepada pasar yang lebih luas.
KesimpulanÂ
   Secara keseluruhan, sektor pertanian adalah pondasi utama dalam perekonomian di Kabupaten Brebes. Di luar dari konsep tersebut, adanya ketergantungan yang tinggi pada sektor ini membuat Brebes rentan terhadap tantangan seperti volatilitas harga dan perubahan iklim. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah telah berupaya mendorong diversifikasi ekonomi melalui pengembangan sektor industri dan pariwisata, guna menciptakan perekonomian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.