BAB I
LATAR BELAKANG
Teknologi telah merambah dan mempengaruhi berbagai bidang. Di zaman modern saat ini, dalam melakukan berbagai aktivitas manusia memerlukan suatu alat bantu praktis guna mempermudah suatu kegiatan menjadi lebih efisien. Di sinilah teknologi berperan untuk menunjang kemudahan tersebut. Melalui teknologi, manusia dapat dengan mudah berkomunikasi, mencari informasi, dan berkreasi. Dapat dirasakan kehadiran teknologi ini dari kenyataan bahwa setiap orang hampir tidak bisa terpisah dari teknologi.Â
Handphone telah banyak digunakan manusia sebagai alat komunikasi langsung jarak jauh untuk berkomunikasi dengan orang lain. Berbagai transportasi sebagai pengaruh dari perkembangan teknologi telah memudahkan manusia untuk berpergian jarak jauh dalam waktu yang singkat, bahkan pembelian tiket saat ini bisa dilakukan hanya dari rumah melalui internet. Selain itu, banyak pekerjaan yang kini beralih dari tenaga manusia menjadi tenaga mesin yang relatif lebih cepat dan lebih akurat karena tidak adanya human error sebagaimana tenaga manual manusia. Bagaimana pun, teknologi akan terus ada di sekitar kehidupan manusia dan akan terus berkembang.
Berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang ekonomi dan keuangan tidak terlepas dari pengaruh teknologi informasi dan komunikasi. Dengan TIK, jarak dan waktu bukan menjadi masalah yang berarti dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara, bahkan perekonomian negara dapat dilihat berdasarkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasinya. Semakin berkembang teknologi informasi dan komunikasi di negara tersebut, maka menunjukkan semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Oleh sebab itu, manusia harus bisa menyaring dan mengoptimalkan penggunaan TIK khususnya di bidang ekonomi dan keuangan sehingga perekonomian negara dapat maju dan pelaksanaan kebijakan ekonomi semakin mudah, efektif, dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Ekonomi dan Keuangan
Teknologi dapat memberikan kemudahan bagi individu maupun kelompok untuk menjalankan segala aktivitas. Teknologi adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia (Undang-undang RI No. 18 tahun 2002, tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Di Indonesia sendiri peredaran TIK khususnya internet dalam kehidupan sehari-hari sudah cukup terasa. Hal ini ditandai dengan jumlah pengguna internet di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya. Perkembangan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia dapat dilihat pada grafik berikut.
Berdasarkan grafik di atas, jumlah pengguna internet di Indonesia hanya berjumlah 0,5 juta jiwa pada tahun 1998, namun terus meningkat hingga mencapai 143, 26 juta jiwa pada tahun 2017. Angka ini berarti sebesar 54,68% dari keseluruhan populasi penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta orang pada tahun tersebut telah menggunakan internet. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penggunaan internet di Indonesia digunakan dalam berbagai macam bidang seperti bidang ekonomi (e-commerce, transaksi perbankan, bisnis, pencarian pekerjaan, dan sebagainya), bidang transportasi, bidang layanan publik (informasi peraturan, pendaftaran kartu, informasi administrasi, dan perpajakan), bidang komunikasi (chatting, video call, dan lain-lain), bidang edukasi, bidang gaya hidup (download, gaming, social media), bidang sosial-politik, dan bidang kesehatan.
Belakangan ini Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian di Indonesia, berupa terobosan-terobosan yang membantu masyarakat maupun negara dalam menunjang kegiatan perekonomian. Contohnya, dalam sektor industri saat ini sudah masuk era industri 4.0, kemudian dalam sektor perdagangan sudah beralih menjadi e-commerce, bahkan kemunculan startup berbasis internet terus berkembang di Indonesia. Berikut merupakan infografis tentang pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang ekonomi.
Selain itu, TIK juga berpengaruh terhadap keuangan, misalnya pada perkembangan aplikasi berbasis internet untuk membayar secara virtual. Aplikasi pembayaran virtual seperti OVO, Dana, LinkAja, mobile-Banking, dan lainnya telah memudahkan masyarakat Indonesia dalam bertransaksi secara cashless. Di samping itu, kegiatan berbelanja juga berangsur-asur beralih menjadi digital melalui aplikasi seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya.
2.2 Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap E-Commerce
Ada berbagai macam jenis kegiatan yang dapat memengaruhi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia seperti defisit fiskal, ekspor, impor dan juga UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah). Dalam hal ini, yang memiliki kaitan erat dengan teknologi adalah pasar digital atau disebut e-commerce. E-commerce merupakan kepanjangan dari electronic commerce (perdagangan elektronik) (Hidayati, 2020). E-commerce merupakan hasil kreativitas dan inovasi dalam perkembangan industri 4.0. Pesatnya perkembangan e-commerce di Indonesia merupakan hasil dari digitalisasi saat ini.
E-commerce memberikan banyak manfaat baik kepada konsumen maupun produsen, konsumen akan mendapatkan harga produk yang paling murah karena mereka akan mendapatkan banyak informasi tentang harga suatu produk. Selain itu, ada banyak fasilitas e-commerce yang memberikan kemudahan kepada konsumen seperti bertransaksi online tanpa tatap muka. Belanja online digemari oleh semua kalangan karena terkenal dengan kemudahan dalam menggunakannya. Dengan berbelanja secara online, konsumen dapat menghemat waktu, biaya, dan juga tenaga (Hidayati, 2020).
2.3 Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Transaksi Keuangan
Inovasi teknologi yang memberikan kemudahan bagi kehidupan juga merambah ke dunia finansial. Industri-industri yang bergerak di sektor keuangan menciptakan inovasi baru yaitu Financial Technology (Fintech). Financial Technology (Fintech) adalah penggabungan antara sistem keuangan dan teknologi. Perkembangan fintech yang hadir di Indonesia memunculkan berbagai inovasi aplikasi khususnya dalam layanan keuangan seperti sebagai alat transaksi pembayaran, alat penyimpanan uang, dan juga alat peminjaman uang. Menjamurnya fintech di Indonesia sebagai bukti beralihnya masyarakat dari sistem keuangan tradisional menjadi menggunakan fintech. Beralihnya masyarakat didasari oleh kecepatan dan juga kemudahan fintech dalam mengakses berbagai kepentingan yang berhubungan dengan sistem keuangan (Safitri, 2021).
Kemajuan dunia digital dan penggunaan smartphone juga menjadi penyebab berkembangnya fintech karena sekarang ini hampir setiap orang memiliki smartphone. Perubahan tren yang sangat cepat dan penawaran produk fintech yang lebih menguntungkan dan mudah diakses. Dengan adanya fintech, masyarakat tidak perlu datang ke kantor atau lembaga keuangan untuk melakukan transaksi keuangan karena pelaku fintech sudah bisa melakukan transaksi keuangan di tempat dengan menggunakan smartphone atau teknologi lainnya yang memiliki internet (Ariyanti, 2021).
Memasuki era digital, industri perbankan juga semakin gencar melakukan pengembangan teknologi perbankan digital (digital banking). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong digitalisasi perbankan dengan pengeluarkan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2018 tentang Penyelenggaraan Layanan Perbankan Digital Oleh Bank Umum, peraturan yang dikeluarkan oleh OJK ini menyebutkan "layanan perbankan digital adalah layanan perbankan elektronik yang dikembangkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan data nasabah dalam rangka melayani nasabah secara lebih cepat, mudah dan sesuai dengan kebutuhan (customer experience) serta dapat dilakukan secara mandiri sepenuhnya oleh nasabah dengan memperhatikan aspek pengamanan". Dengan adanya peraturan dari OJK ini diharapkan perbankan dapat mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Saat ini, banyak bank yang sudah mulai mengembangkan fitur-fitur perbankan digital mereka. Tidak hanya sebagai penyediaan aplikasi dan website untuk bertransaksi saja, digitalisasi perbankan juga dilakukan pada kantor-kantor cabang perbankan yang ada di Indonesia. Misalnya, saat ini beberapa bank sudah memiliki aplikasi untuk reservasi nomor antrean yang digunakan untuk mencetak transaksi tabungan dan mengganti buku tabungan sudah bisa dilakukan melalui mesin. Bahkan untuk membuka rekening pun kini sudah dapat dilakukan secara self-service oleh nasabah, tanpa harus datang ke kantor cabang lagi. Hadirnya digital banking menjadi solusi terhadap permasalahan perbankan yang cukup menyita waktu. Dengan melakukan digitalisasi, industri perbankan sudah melakukan investasi jangka panjang untuk masa depan (PRIMA, 2019).
2.3 Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi Pada Bisnis Keuangan
Penggunaan teknologi informasi dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta memperluas jangkauan pasar melalui pemanfaatan internet. Dengan adanya sistem otomatis dan terintegrasi, proses bisnis dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Selain itu, teknologi informasi juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan menganalisis data dengan lebih baik sehingga dapat membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat. Pemanfaatan internet dan media sosial juga memberikan peluang yang besar bagi perusahaan dalam memperluas jangkauan pasar karena perusahaan dapat memasarkan produk dan jasa mereka ke seluruh dunia dengan lebih mudah dan cepat.
Menurut Wilkinson dan Cerullo (1997) hampir semua perusahaan bisnis menggunakan mikrokomputer dan komputer induk sebagai bagian yang saling terintegrasi dalam sistem informasi. Kebutuhan akan komputer untuk menunjang terciptanya informasi yang akurat sangatlah besar. Untuk setiap organisasi, informasi mengenai pembukuan keuangan sangatlah penting karena dengan informasi tersebut dapat dilihat kinerja organisasi tersebut. Sistem informasi akuntansi terkomputerisasi merupakan salah satu sistem yang sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Pengolahan data keuangan secara elektronik dengan menggunakan komputer mampu mengurangi kesalahan yang terjadi dalam pengolahan data. Dibandingkan dengan proses manual, pengolahan data keuangan secara elektonik dapat memproses dan menyajikan data dengan cepat dan up to date sehingga dapat digunakan setiap saat. Keandalan dan ketelitian informasi akuntansi terkomputerisasi juga lebih tinggi dibandingkan dengan pengolahan data secara manual.
Namun, teknologi informasi juga memiliki risiko seperti keamanan data dan privasi serta ketergantungan pada teknologi yang dapat mengancam kelangsungan bisnis. Keamanan data dan privasi yang lemah dapat mengancam bisnis perusahaan karena dapat menimbulkan kehilangan kepercayaan pelanggan. Ketergantungan pada teknologi juga menjadi risiko lainnya. Jika terjadi kegagalan sistem atau gangguan pada jaringan internet, perusahaan dapat mengalami gangguan yang serius dalam operasinya dan mengancam kelangsungan bisnis. Oleh karena TIK dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap perkembangan bisnis, maka perusahaan harus menggunakan teknologi informasi secara bijak dan strategis untuk memperoleh manfaat yang maksimal dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi dan globalisasi menjadi faktor penting dalam perubahan pola perekonomian suatu negara, khususnya Indonesia. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah berpengaruh banyak terhadap bidang ekonomi dan keuangan, ditandai dengan kemunculan e-commerce sebagai digitalisasi kegiatan berbelanja, perubahan pada transaksi keuangan melalui kehadiran fintech dan berbagai fitur-fitur perbankan digital, serta terhadap bisnis. Berbagai manfaat yang dirasakan akibat adanya TIK pada bidang ekonomi dan keuangan memberikan keuntungan bagi perekonomian Indonesia. Namun, pengaruh yang diberikan oleh TIK tidak sepenuhnya menguntungkan, sehingga seluruh masyarakat harus pintar menyaring dan menggunakan secara bijak agar dampak yang diperoleh bisa memajukan perekonomian negara serta meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, F. (2021, November 22). Perkembangan Fintech di RI dan Hari Fintech Nasional 11.11. Retrieved December 29, 2023, from Cermati.com: https://www.cermati.com/artikel/perkembangan-fintech-di-ri-dan-hari-intech-nasional-1111.
Hidayati, Afifah. (2020). E-Commerce dan Dampaknya Terhadap Perilaku Konsumsi Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Bojonegoro). Jurnal Pendidikan Edutama.
PRIMA. (2019, September 13). Transformasi Perbankan Digital. Retrieved December 29, 2023, from JaringanPrima.co.id: https://www.jaringanprima.co.id/id/transformasi-perbankan-digital.
Safitri, T. A. (2021). Kontribusi Fintech Payment Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya, 140-145.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI