Mohon tunggu...
Pramarta DwiPambudi
Pramarta DwiPambudi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Penulis amatir yang mencoba mengajak pembaca have fun bersama tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Untuk yang Tersayang, AndreTron

4 September 2020   15:23 Diperbarui: 9 September 2020   09:25 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hai, apa kabar? Ga nyangka ya aku udah mau dua tahun sama kamu. Terima kasih sudah menemani masa paling kelam yang pernah aku lalui. Jika biasanya sebelum tidur aku berterima kasih pada diri sendiri karena telah sejauh ini, spesial untuk malam ini aku ingin menambah daftar itu untukmu.

Aku ingat sekali, dua tahun yang lalu, awal kenaikan kelas XI, malam itu malam paling berkesan bagiku dan keluarga. Setelah satu tahun sebelumnya yang penuh derita, kecewa, air mata, bahkan hampir tidak percaya adanya rahmat Allah, kami sekeluarga pelan-pelan bangkit. Tapi ternyata ujian Allah masih berlanjut. Ketika kami sudah mulai bangkit, ayah jatuh pailit.

Mungkin kalau hanya pailit ayahku masih bisa berusaha mencari jalan keluar karena banyak rekan kerja yang baik padanya. Tapi ternyata keluargaku terlalu berhusnudzon kepada Allah. Hari itu selain bangkrut, ayah juga kehilangan kepercayaan dari semua orang akibat fitnah dari orang jahat. Hehehe rasanya dunia begitu sulit untuk dihadapi esok hari.

Tapi aku masih berhusnudzon. Aku yakin besok pasti baik-baik saja karena kawanku banyak. Sekali lagi aku ditampar keadaan. Semua kawan menjauh. Alasan mereka apa aku bahkan tak tahu. Tapi pada akhirnya aku tahu, mereka malu berteman denganku karena bentuk tubuhku yang jauh dari kata bagus. Mereka berteman hanya perlu akan otakku.

Satu minggu aku jalani hari dengan meraba. Sulit rasanya beradaptasi dengan semua ini yang serba tiba-tiba. Sampai entah bagaimana caranya, tiba-tiba saja kawanku, saudariku, Yuliawanti Dewi memberikan tawaran untuk bergabung dengan grup menulis artikel. Dia bilang setiap tulisan akan dibayar sebanyak jumlah katanya.

Rasanya duniaku berhenti. Uang. Lama sekali aku tidak mengenal dan bersentuhan dengan uang selain dua ribu perak ongkos naik metromini. Saat itu tanpa pikir panjang aku mengiyakan tawaran dari Mbak Yul untuk bergabung dengan AndreTron. Beberapa hari kuhabiskan untuk menerima training dari dia. Dalam pikiranku hanya satu, uang.

Singkat cerita, akhirnya aku bergabung dengan jasa penulis artikel di bawah kepemimpinan seorang pria bernama Andreas Natawijaya. Nantinya, dari sinilah beberapa warna itu muncul kembali di kehidupanku. Akhirnya aku bisa memaknai hidup dengan lebih baik lagi. Aku bisa bersyukur lebih banyak lagi.

Hari yang dinanti oleh setiap pekerja datang. Hari gajian. Aroma uang menguar dimana-mana. Aku ingat betul uang yang kuterima pertama kali sebesar 56.000 rupiah. Saat itu aku merasa menjadi perempuan paling kaya karena bisa mentransfer rekening orang tua sebesar itu. Aku bangga, aku terharu, aku semakin semangat untuk menjemput lembar demi lembar berikutnya.

Dulu, uang sejumlah itu bisa dengan mudah aku dapatkan. Ayahku kontraktor, uang 50.000 seolah tidak ada artinya, bahkan itu uang jajanku sehari-hari. Tapi kini, untuk membelanjakan 1000 perak saja batin dan otakku harus berperang terlebih dahulu. Ternyata benar, roda kehidupan itu berputar. Hahaha.

Setelah jalan beberapa bulan, uang yang kuperoleh sedikit demi sedikit terkumpul, aku semakin rajin menulis. Rasanya tidak boleh ada satupun waktu yang terlewat selain untuk menulis. Kalian tahu akan akiu apakan uang yang sudah terkumpul itu? Benar, sekali lagi aku bodoh. Uang itu aku bawa ke sekolah, aku belanjakan teman-temanku. Di pikiranku, ada satu teman dengan bentuk tubuh yang lebih jelek dariku bisa banyak kawan karena sering mentraktir. Jadi aku berencana menerapkan hal itu.

Dugaanku benar, kawan sekelasku kembali menjadi temanku sampai pada akhirnya aku sadar sekali lagi aku dimanfaatkan hahahaha. Titik balik yang aku rasakan adalah ketika terjadi beberapa masalah internal AndreTron. Sebut aku jahat, tapi aku bersyukur masalah itu datang, karena akhirnya aku punya kesempatan dekat dengan pak Andre dan mendengar langsung bagaimana sepak terjang berdirinya AndreTron.

Sekali lagi katakan aku lebay, alay, dan seluruh istilah buruk lainnya. Selain aku bersyukur karena tim ini melewati beberapa badai, aku juga bersyukur sempat berbagi cerita dengan bos luar biasa ini. Rasa syukurku pelan-pelan naik. Kadar imanku seperti di charge ulang. Bahkan aku merasa menjadi pribadi paling picik karena terlalu banyak mengeluh.

Oh ya, selama hampir dua tahun ikut belajar di bawah kepemimpinan pak Andre bukan berarti semua berjalan mulus kayak jalan tol. Ada banyak sekali gronjalan, naikan, gajlukan, bahkan tikungan di setiap langkahnya. Bahkan ada satu fase dimana aku dan mbak Yul sempat perang dingin. Maafin Ata ya mbak, gara-gara salah paham kita jadi diem-dieman dulu hehehe.

Ada satu lagi hal yang harus aku akui di sini. Supaya siapapun yang baca jadi saksi. Entah nantinya tulisan ini dimuat atau nggak, aku udah simpan tulisan ini di satu folder khusus. Dear pak Andre. Ada satu jasa bapak dan AndreTron yang gak bisa saya lupakan. Sore itu, bulan Februari lalu saya kena tipu habis-habisan. Uang saya habis, padahal niatnya itu uang mau saya kasih ke ibu buat bantu SPP adik.

Saya gatau ada malaikat dari mana yang dorong saya buat cerita ke bapak. Detik itu juga dengan sangat murah hatinya bapak bantu saya. Mungkin bagi bapak itu jumlah yang tidak seberapa. Tapi saya janji pak, setelah nanti cita-cita saya belanja tanpa lihat price tag terpenuhi, bapak adalah orang kedua (setelah ibuk) yang akan saya datangi. Wkwkwkwk buat bayar utang, meski bapak selalu marah-marah tiap saya sebut itu hutang.

Untuk kak Ayu Fitri, makasih udah jadi leader yang baik banget. Ata bukannya gatau, Ata adalah member paling nyusahin kan, kak? Wkwkkw maaf ya kak Ayu, Ata tiap hari selalu berusaha terus berproses buat jadi lebih baik lagi kok. Untuk tim AndreTron, khususnya tim Setor Tugas AndreTron, terima kasih untuk semua pelajaran berharga selama ini. Semoga kompak dan sukses selalu.

Untuk tim AndreTron seluruhnya, meski Ata gakenal kalian satu persatu karena ruang dan waktu, eaa, tapi semoga kita semua selalui dilindungi Allah, dimurahkan rezekinya, salah satunya perantara kerjaan dari pak Andre. Aduh di atas penuh sama keluhan dan curhat gajelas, tiba saat ngucapin harapan kok malah macet gini ya wkwkwkwk.

Intinya panjang umur segala hal-hal baik, panjang umur manusia-manusia baik. Semoga kita semua, pada umumnya, dan AndreTron khususnya selalu diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sekali lagi terima kasih pak Andre yang baik. Menjadi seperti bapak adalah cita-cita sepuluh tahun kedepan yang saya tulis dengan huruf kapital di dinding kamar. Semoga diaminkan semesta ya pak ehehehehe.

Bukan materi bapak yang menjadikan saya kagum, melainkan manfaat yang bisa bapak hadirkan untuk kami semua yang membuat saya kagum. Lebih tepatnya iri setengah mati sih hahahaha.

Udah ya segitu ajaaa, kalau kurang panjang mending ngobrol langsung. Ata handal untuk cerita panjang lebar wkwkwk. Sekali lagi panjang umur AndreTron, panjang umur orang-orang baik, dan panjang umur kita semua. Sending virtual hugs for u guys, love u to the moon nd back.

With love,

Ata, manusia paling absurd sejagad raya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun