Mohon tunggu...
Thaha Rohmatun Aulia
Thaha Rohmatun Aulia Mohon Tunggu... Jurnalis - @thahara

Nature~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar dari Kesalahan, Mark Zuckerberg Sukses dengan Facebook

12 Februari 2020   07:58 Diperbarui: 12 Februari 2020   07:55 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah saya membaca biografi Mark Elliot Zuckerberg seorang pemrogram komputer dan dikenal sebagai pencipta jejaring sosial Facebook. Banyak sekali yang saya dapatkan dari kisah hidupnya. Memulai dari titik nol menjafi sebuah karya besar, hasil yang diperoleh oleh Mark Zukerberg ternyata tidak mudah dan bahkan membuat saya selalu terus dan terus termotivasi setelah membacanya. 

Namun baru saya ketahui bahwa keberhasilan semua itu tidak terlepas dari kegagalan yang pernah dialaminya. Mark pernah membuat kesalahan dari awal pembuatan situs jaringan ini. Mark meretas data mahasiswa Harvad dan memasukan data serta foto di website FaceMash tersebut. Sebab itulah Mark disidang oleh pihak kampus karena dianggap mencuri data.

Bermodalan lagi dari kesalahannya, Mark Zukerberg tidak menyerah dan terus mengembangkan Facebook karena Mark menginginkan semua orang bisa terhubung dan berkomunikasi dengan orang lain melalui website atau jaringan sosialnya. 

Saya mengakui hasil kerja Mark yang menggunakan usahanya, dikecam oleh orang-orang membuat Mark Zuckerberg bangkit dan terus menghasilkan yang terbaik menghilangkan omongan orang lain yang menganggap Mark tidak akan bisa mengembangkan Facebook diusia mudanya kala itu apalagi kekurangannya yang buta warna yang sekarang ia buktikan dengan keberhasilannya. 

Memiliki sifat teguh, fokus, bekerja keras, dan tidak mudah menyerah. Apalagi sekarang Mark yang sudah sukses, terkenal dan kaya raya tidak membuat dirinya sombong dan berubah. Saya sangat suka jati dirinya sombong dan berubah. Saya sangat suka jati dirinya yang menampilkan kesederhanaan, dari berpakaian, juga pola hidup. Tak lupa membagi sebagian hartanya pada orang orang yang membutuhkan, membuat Mark lagi lagi memiliki nilai plus apalagi nilai moralnya.

Saya berharap dan berdoa semoga saya bisa selalu memiliki sikap penuh untuk fokus pada tujuan saya, bekerja keras, dan tidak mudah menyerah seperti yang dilakukan oleh Mark Zekerberg. Menghasilkan karya yang bermanfaat dan digunakan seluruh dunia menjadi kebanggan tersendiri tentunya untuk Mark Zukerberg membuat saya berharap juga suata saat nanti karya saya dapat diterima oleh orang lain bahkan seluruh dunia. Dan saya sangat berharap beliau, Mark Zukerberg selalu terus berkarya dengan inovasinya untuk membantu seluruh orang di dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun