Mohon tunggu...
Thaariq
Thaariq Mohon Tunggu... Penikmat Lukisan Cahaya -

Penikmat Lukisan Cahaya dan Pengagum Dia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Awamatra: Aku Ingin Tahu Bagaimana Rasanya Itu

9 Februari 2019   14:22 Diperbarui: 9 Februari 2019   14:44 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin tahu,
Bagaimana kamu bisa begitu dikagumi.

Aku ingin tahu,
Bagaimana kamu bisa begitu dicintai.

Aku ingin tahu,
bagaimana kamu sampai diperbincangkan teman teman

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya begitu biasa saja dikala begitu banyak yang mengagumi.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya begitu biasa saja dikala begitu banyak yang mencintai.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya dikirimi makanan dari orang yang berbeda beda.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya begitu banyaknya yang menghubungi kamu.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya menjadi yang begitu diusahakan.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya begitu cuek membalas pesan singkat dari mereka yang berebut perhatianmu.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya di amati saat aku berjalan meski dengan pakaian sederhana.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya dibilang aku paling menawan diantara yang lain.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya menjadi yang selalu dihubungi disetiap saat.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya terdengar lembut suara saat bertutur.

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya cara mu membagi rasa dengan mereka yang kau anggap teman di ponsel mu

Aku ingin tahu,
Bagaimana rasanya begitu anggun.

Aku ingin tahu dan sangat ingin tahu,
Bagaimana rasanya dengan mudah mencampakkan seseorang yang berusaha payah demi mendapat perhatian, lalu ditelantarkan lantaran membuat kesalahan karena sikap perhatian yang terlalu berlebihan padahal begitu sayang dan takut kehilangan.

Aku ingin tahu,

Aku ingin tahu rasanya menjadi kamu.

Begitu mudahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun