Mohon tunggu...
Theresia Mere
Theresia Mere Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Hati Nurani

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak ada kata Menyerah untuk Merintis Jalan ke Titik Keberhasilan...

31 Agustus 2014   05:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:02 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan yang berliku, berbatu dan ada lubang disana..

cuma waktu yang membuat setiap orang  terus  melalui jalan itu

tidak peduli berliku, berbatu dan banyak lubang..tetap semua harus dilalui sampai ke tujuan...

ketika  terjatuh dan berusaha bangun lagi,, semua usaha yang keras dengan tenaga maksimal  dikerahkan..

dengan sisa hanya jiwa dan sedikit semangat...berusaha bangkit untuk sampai tujuan..

berulang kali jatuh,,berulang kali bangun..

keringat dan sepotong pengertian bahwa badai pasti berlalu, itu adalah api yang kobarnya tak ubah dengan sepotong lilin yang nyalanya tinggal menunggu belaian  angin kecil yang membuat nyalanya mati. Tetapi....

tidak ada alasan untuk berhenti.. kuatlahhh untuk

terus maju sampai ke titik tujuan, dimana

titik itu adalah titik  keberhasilan

dan ketika sampai di titik itu..

keringat pun tersenyum,,

karena ia telah terbayar...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun