Mohon tunggu...
nurdin tgk.abd.gani
nurdin tgk.abd.gani Mohon Tunggu... -

Sebagai pengamat masalah-masalah sosial politik dan ekonomi yang suka membaca dan menulis .

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Serdadu AS Pembantai Warga Sipil Afghanistan Terancam Hukuman Mati

20 Desember 2012   12:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sersan Robert Sersan Robert Bales (dok VOA)                                                                                                                                                                                                                                                                   Serdadu AS yang  dituduh telah membantai 15 warga  sipil di negara Afghanistan, termasuk anak-anak di perkirakan akan mendapat hukuman mati karena kekejamannya,demikian  laporan yang dirilis  laman situs VOA  hari Kamis tanggal  20 Desember 2012. Angkatan bersenjata negara adi daya itu sudah merekomendasikan hukuman mati bagi serdadunya yang melakuakan kejahatan terhadap kemanusiaan, yang  di lakukan oleh Sersan Robert Bales pada  tanggal 11 Maret 2012 di dua desa di Afghanistan.Pembantaian yang dilakukan Robert Bales disaat  warga dua desa itu sedang  tertidur  lelap secara  mendadak di  tembaki  yang  menewaskan 15  warga  sipil  sebagian besarnya merupakan  putra-putra  dari dua keluarga tersebut. Sersan Robert Bales yang dihadapkan di pengadilan militer negara bagian Washington November 2012 dituduh telah melakukan 16 pembunuhan berencana , karena  ia dari pangkalannya  didaerah  terpencil mendatangi dua desa untuk membantai warganya.Oleh sebab itu Robert  Bales sudah sangat  layak  dijatuhi hukuman mati,karena ia lakukan kekejian itu dalam keadaan sadar,ujar salah seorang penuntut yang enggan disebutkan identitasnya. Kebiadaban pasukan AS di Afganistan bukanlah  hanya dilakukan oleh Sersan Robert Bales,akan tetapi masih banyak Robert Bales lainnya yang melakukan berbagai kejahatan kemanusiaan di negara Mullah tersebut.Pasukan AS membakar  ratusan naskah Al Qur'an dan naskah-naskah kitab lainnya di penjara Balgram,sebelah utara ibukota Afghanistan , Kabul. Di bahagian wilayah Afghanistan lainnya,pasukan AS mengencingi beberapa jenazah  pejuang Thaliban sambi ketawa ria.Sementara di wilayah  lainnya  Afghanistan juga pasukan AS menyerang  warga sipil yang sedang menghadiri resepsi pernikahan warga  setempat,sehingga puluhan  orang tewas  karena bomboardir pasukan NATO/ISAF.Lalu di bahagian  selatan  Afghanistan para pejuang Thaliban berupaya membalas penghinaan tersebut,dengan suatu serangan menusuk ke markas NATO yang berhasil menghancurkan jet tempur di landasan bandara  serta menghancurkan beberapa  gedung logostik NATO. Karena  kekejaman pasukan asing di Afghanistan ,maka  warga Afghan semakin pro Thaliban seiring anti pasukan asing.lalu  perasaan anti pasukan asing tidak hanya menyebar merasuk perasaan di kalangan warga sipil Afghanistan saja ,tetapi juga  mulai merasuk perasaan  pasukan Afghanistan sendiri.Hal ini terbukti beberapa kali terjadi desersi dikalangan pasukan Afghanistan,serta beberapa kali juga terjadi penembakan terhadap pasukan NATO/ISAF oleh pasukan Afghanistan. Untuk menguranginya ,maka pasukan NATO  mengurangi keterlibatan pasukan Afghanistan dalam setiap operasi gabungan di Afghanistan,serta  program pelatihan rutin yang dilakaukan pasukan NATO terhadaap  pasukan Afghanistan akan ditiadakan samapai batas yang tidak ditentukan.Krisis kepercayaan antara pasukan NATO dan Afghan  semakin besar,sehingga menyebabkan pasukan asing semakin terpojok di negara"Swiss" Asia  itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun