Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam keras persetujuan otoritas Yahudi untuk membangun 3000 pemukiman baru di daerah pendudukan di Yerusalem dan Tepi Barat.Moskow menegaskan pula,bahwa pembangunan pemukiman baru Yahudi di daerah pendudukannya di Palestina merupakan melampuai batas,dan sangat keterlaluan dan ilegal,Itar Tass Senin 3 Desember 2012.
Rejim Zionis Israel memang sedang terpojok dan sekarang menjadi sasaran kecaman keras dari berbagai kawasan dunia ,termasuk pendukung utamanya AS dan sekutunya EU seperti Inggris,Perancis, Swedia, Italia, Jerman dan negara-negara yang mendukung peningkatan status Palestina sebagai negara nonanggota di PBB.
Dalam kontesk ini rejim Zionis Israel untuk mempersulit Palestina,bahkan Tel Aviv menahani pajak yang semestinya di bayarkan kepada Palestina sejbesar US$ 120 juta sebagai reaksinya terhadap pengakuan PBB terhadap negara Palestina.Oleh karenanya Juru bicara pemerintah Jerman,Steffen Seigert menegaskan pula bahwa Zionis Israel telah hilang keimanannya dalam menghadapi proses perdamaian dengan Palestina.
Menurut laporan dari Moskow sebagaibaman dirilis oleh kantor berita Itar Tass,Senin 3 Desember 2012 bahwa penahan pajak Palestina dan pembangunan 3000 pemukiman baru orang-orang Yahudi di wilayah pendudukan di Palestina itu harus dibatalkan karena hal itu merupakan perbuatan yang menjijikkan dan ilegal.Kecaman terhadap Zionis Israel dari EU paling keras ,seperti dikemukan oleh Catherine Ashton Sabtu,2 Desember 2012 lalu.Menurut Catherine Ashton,bahwa pembangunan 3000 pemukiman baru Yahudi itu ilegalkarenanya perlu dibartalkan untuk melanggengkan proses dialog perdamaian dengan negara Palestina.