TEXAS Lab----- Setelah mendapat beberapa penolakan bahkan perlawanan dari Partai Politik (Parpol) berbasis Nasionalis untuk tidak bersedia bergabung (koalisi), PKS Depok "terendus" oleh Team Khusus Anti PKS (TeKAn PKS) bentukan TEXAS Lab (Depok Socio Analysis) tengah melakukan manuver politik dengan melakukan lobby-lobby khusus mendekat Parpol berbasis Islam yang ada yakni PAN, PPP, PKB, dan PBB.
Komunikasi politikintens yang terjadi antara petinggi PKS dengan para petinggi Parpol Islam kota Depok di beberapa tempat yang berbeda, baik di wilayah Depok, Bogor, dan wilayah Cibubur telah terendus dengan jelas oleh TeKAn PKS.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa sulit menyatukan kekuatan Parpol berbasis Islam saat ini, mengingat kota Depok yang penduduknya heterogen. Meskipun mayoritas penduduk kota Depok beragama Islam, rasanya sulit menyatukan kekuatan Parpol Islam di kota ini. Apalagi terdapat aliran-aliran diantara Parpol-Parpol Islam tersebut yang sangat sulit untuk menyatu.
"Karakter dan pola Wahabi yang jelas diserap oleh PKS walau sering dibantah oleh mereka tentunya tidak akan nyambung dengan karakter warga Nahdliyin, Muhammadiyah, dan Persis. Apalagi beberapa kali petinggi PKS tingkat pusat telah menyakiti perasaan warga Nahdliyin dalam beberapa pernyataannya, intinya akan sulit rasanya dan pasti bubar ditengah jalan. Contoh kecil di Depok, tengok saja PAN 5 tahun lalu saat memposisikan sebagai Partai pendukung Nur BerKhidmad, atau 10 tahun lalu saat Nur berpasangan dengan Yuyun Wirasaputra yang merupakan warga tulen NU," ujar Ahmad Buhari Mus, peneliti Senior TEXAS Lab (Depok Socio Analysis).
Apapun pada akhirnya nanti, TEXAS Lab berharap seluruh pimpinan Parpol yang ada di kota Depok berani dan tegas menyatakan sikap "Jangan ada PKS diantara Kita". Sudah cukup 10 tahun mereka berkuasa tanpa membawa perubahan yang signifikan bagi kita, maka kini saatnya kita....bukan mereka!!!
