Jangli (05/08) Seperti yang kita ketahui, pandemi ini telah melanda dunia selama lebih dari satu setengah tahun. Persebaran virus yang sangat cepat menyebabkan para pembuat kebijakan untuk menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah. Tentu di awal-awal kita merasa senang, hei, tidak harus ke sekolah/kuliah, ibarat libur yang selalu di pikiran anak-anak ketika menonton serial kartun Phineas and Ferb. 104 hari libur musim panas katanya, nyatanya sudah lebih dari 104 hari berlangsung.
Bahkan Phineas saja bisa bosan dengan 104 hari liburnya itu. Bagaimana dengan kita?
Lagi, yang membedakan kita dengan Phineas dan Ferb adalah mereka memiliki anggaran tidak terhingga sehingga dapat membangun/membuat hal-hal yang keren, nyatanya banyak yang diberikan uang saku yang lebih sedikit dibandingkan sebelum pandemi. Banyak faktor seperti keadaaan ekonomi yang sedang memburuk, banyaknya pemutusan hak kerja dikarenakan perusahaan tidak dapat beroperasional sepenuhnya, dan semua hal itu merupakan upaya untuk mengurangi biaya sehari-hari. Lalu apa yang dapat kita lakukan, baik untuk menghilangkan kebosanan dan juga menambah uang saku kita? Yuk kita cari tahu bersama!
1. Membuat usaha kecil-kecilan
Jika anda memiliki hobi yang kini dapat ditekuni karena pandemi maka langkah berikutnya adalah dengan membuat usaha kecil-kecilan dari hobi tersebut. Jika anda hobi memasak maka anda dapat memulai usaha catering, hobi membuat kue yang mana dapat dijadikan usaha dessert box atau cemilan ringan lain. The sky’s the limit.
2. Streaming
Fenomena streaming atau live streaming sebenarnya sudah besar di beberapa waktu silam, tetapi dengan berjalannya pandemi semakin banyak orang yang memulai kegiatan live streaming di internet. Rasa ingin untuk berinteraksi dengan orang lain menjadi alasan yang besar, tetapi live streaming juga dapat menghasilkan uang loh. Dengan adanya layanan berupa donasi dan berlangganan menjadikan live streaming sebagai salah satu bentuk kegiatan yang bisa dibilang “iseng-iseng rezeki”.
3. Bercocok-tanam
Bercocok–tanam merupakan kegiatan yang menenangkan dan menghilangkan beban pikiran. Banyak orang yang bilang bahwa mengurus tanaman terasa seperti sedang mengurus anak sendiri. Karena itulah kegiatan bercocok-tanam menjadi sangat populer di masa pandemi ini. Sebagai bentuk kegiatan relaksasi, yang mana hasilnya juga dapat bernilai ekonomis. Seperti jika anda menanam buah-buahan atau sayur-sayuran yang dapat dikonsumsi sendiri. Menanam tanaman hias yang mana jika dilakukan dengan benar dan serius dapat menghasilkan tanaman yang indah dan dapat bernilai tinggi. Tentu bercocok-tanam adalah sebuah kegiatan yang bernilai sangat positif serta dapat menguntungkan pula.
4. Berinvestasi
*Disclaimer: Ini hanya sebuah usulan belaka, penulis bukanlah seorang ahli finansial
Berinvestasi adalah sebuah bentuk kegiatan yang mana anda dapat menghasilkan uang jika dilakukan dengan tepat. Tentu investasi merupakan hal yang mengerikan jika baru didengar oleh orang-orang yang tidak memahaminya.
Tetapi, investasi memiliki banyak bentuk dan jangka waktu. Kegiatan investasi jangka pendek seperti trading merupakan bentuk investasi yang riskan, yang mana tidak disarankan bagi seseorang yang belum memahami pasar saham secara detil dan belum berani mengambil resiko.
Berbeda dengan investasi jangka pendek, investasi jangka panjang merupakan bentuk investasi yang lebih aman (jika anda memahami pasar saham). Reksa dana merupakan bentuk investasi yang mana uang yang anda investasikan akan diatur oleh seorang broker agar hasil yang didapatkan dapat sesuai dengan resikonya. Maka anda tidak perlu melakukan apa-apa dan tidak perlu khawatir akan resiko yang besar.
5. Tutor online
Jika anda merasa berpengetahuan yang cukup dan percaya diri maka anda dapat mencoba menjadi tutor secara online. Tutoring pada dasarnya adalah kegiatan mengajar yang mana pada pandemi ini dapat menjadi sebuah kegiatan sampingan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Seperti menjadi tutor bahasa asing, pelajaran sekolah, atau apa pun yang tidak mengharuskan anda untuk berada di tempat pun dapat dilakukan.
6. Menjual barang-barang yang sudah tidak digunakan
Beberapa dari kita memiliki kebiasaan untuk menimbun barang. Baik itu pakaian, mainan, dan lain-lain. Daripada barang-barang yang sudah terkumpul tersebut tidak digunakan lagi lebih baiknya jika barang tersebut dijual dan dijadikan pendapatan tambahan! Thrifting adalah kegiatan mencari barang-barang bekas yang biasa dijual di toko fisik berupa thrift shop tetapi anda sekarang dapat membuka toko thrift shop anda sendiri secara online melalui media seperti media sosial dan e-commerce. Dengan demikian, barang yang sebelumnya mungkin tidak berguna lagi bagi anda dapat menjadi berguna bagi orang lain!
Penulis: Tewku Ghilman Faza, S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro
DPL: Dr. Ir. Martini, M. Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H