Mohon tunggu...
Nevi Zuairina
Nevi Zuairina Mohon Tunggu... Politisi - Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera

Anggota Komisi V DPR RI Periode 2019 - 2024 Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Sumatera Barat II

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi Kanjuruhan, Duka Mendalam Sepak Bola Indonesia

12 Oktober 2022   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2022   21:59 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena itu, eveluasi menyeluruh untuk kebaikan harus kita dukung dan tunggu hasilnya sambil berdoa agar kelak dikemudian hari, sepakbola Indonesia akan makin dewasa dan berprestasi. Hemat saya, investigasi mendalam yang sedang dilakukan semua pihak terkait antara Polda Jatim, PSSI, dan panitia penyelenggara untuk serius mengusut tuntas penyebab kejadian harus diprioritaskan.

Selain itu, Kemenkes harus memastikan setiap rumah sakit dan fasilitas kesehatan mampu dan siap dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap korban kerusuhan di Kanjuruhan. Sebab bencana ini bukan sekedar bencana sepak bola semata, namun juga bencana kemanusiaan. Saya juga meminta pemerintah untuk terbuka dalam melakukan pendataan jumlah korban. Informasi soal jumlah korban keseluruhan ini juga masih menimbulkan pertanyaan dan simpang siur. Pemerintah menyebut korban yang meninggal ada 131 orang sementara suporter Arema mengatakan lebih dari 200 orang.

Oleh sebab itu, pemerintah harus memiliki data akurat dan memastikan seluruh korban dan keluarga korban mendapatkan hak yang sama seperti santunan dan sebagainya.

Akhir kata, saya sekali lagi mengucapkan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga yang mendapat musibah diberi kesabaran oleh Allah SWT dalam menerima cobaan ini dan peristiwa serupa tidak akan pernah terulang lagi dimanapun di belahan dunia ini. Tidak ada sepakbola seharga nyawa dan tidak ada prestasi yang harus dibayar dengan nyawa. Maju terus sepakbola Indonesia. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun