Genosida yang dilancarkan Zionis Israel terhadap Palestina sudah menewaskan 43 179 orang warga sipil,dan 102600 warga lainnya menderita luka-luka yang  70 persennya terdiri dari wanita dan anak-anak.
Sedangkan diwilayah pendudukan tepi Barat juga sudah 767 warga sipil tewas dan ribuan lainnya luka-luka,serta 1300o lainnya ditangkap oleh Zionis israel.Selain itu Zionis Israel sudah membantai 189 jurnalis,serta 223 staff UNRWA tewas oleh serangan Zionis israel.
Tidak jauh berbeda dengan di Libanon yang juga 3000 warganya tewas,belasan ribu lainnya menderita luka-luka dan 2,9 juta warga Libanon terpaksa mengungsi hingga ke Suriah.
Meskipun genosida yang dilancarkan Zionis israel terus berlangsung ,akan tetapi AS bersama sekutu terus menerus memasok berbagai jenis  persenjatannya kepada Tel Aviv dengan mengabaikan seruan gencatan senjata oleh Liga Arab,OKI ,PBB dan komunitas internasional .
Rezim Zionis israel mengabaikan keputusan ICJ dan ICC,bahkan mengancam hakim-hakim ICJ dan ICC agar tidak mengeluarkan surat penangkapannya terhadap pelaku genosida Zionis israel termasuk Benyamin Netanyahu,Itamar Ben Gvir,Bezalel Stomick,Herzi Halevi,Yoav Galanz,Daniel Hagari dan elite Zionis lainnya.
Tidak cukup hanya itu  tetapi Zionis israel sengaja menembaki sekolah-sekolah ,rumah sakit,rumah ibadah serta  membantai para jurnalis untuk menutupi genosidanya terhadap palestina,Libanon.
Rezim Zionis israel juga mensahkan undang-undang untuk melarang UNRWA beroperasi di Palestina,bersamaan menutup akses bantuan kemanusian internasional ke jalur Gaza.
Kejahatan perang yang dilakukan rezim Zionis israel dukungan AS dan sekutunya itu semakin biadab sehingga mengundang kutukan dari Sekjen PBB,Antonio Gueteres .Berbagai kutukan tersebut tidak menghentikan Zionis israel untuk melancarkan genosidanya  di jalur Gaza,tepi barat dan Libanon.
Sekjen PBB Antonio Gueteres dipersona non gratakan oleh Zionis israel karena dianggapnya  pro-Palestina dan anti semite,selanjutmnya justru Sekjen PBB ,Antonio Gueteres dimintai mundur dari jabatannya dan PBB dibubarkan saja dan kini bahkan pasukan UNIFIL diserang oleh Zionis israel menyebabkan beberapa prajurit asal Indonesia dan Malaysia menderota luka-luka.Oleh karena kejahatan Zionis israel semakin menjadi-jadi sehingga peperanagan habis-habisan yang dikhawatirkan  komunitas internasional semakin sulit terhindari .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H