Zionis israel mengancam akan menyerang  fasilitas ladang-ladang minyak Republik Islam Iran jika melancarkan serangan balasannya terhadap Zionis israel,ujar PM.Benyamin Netanyahu yang dilansir media Yedioth Ahronoth hari Jum'at 12 November 2024.Hal serupa juga dikatakan oleh panglima IDF  Jenderal Herzi Halevi sebagaimana dikutip TV satelit Qatar Aljazira Kamis 11 November 2024.
Kepada Channel 12 Zionis israel,jenderal Herzi Halevi juga mengatakan bahwa jika Republik Islam Iran menyerang balik sebagai pembalasan terhadap serangan Zionis israel  Sabtu 26 Oktober 2024 ,maka Zionis israel akan menyerang lebih kuat dan menyakitkan yang bisa saja menargetkan insfrastruktur perminyakan negara para mullah kendatipun Presiden AS Joe Biden melarangnya .
Namun demikian sebagaimana kebiasaan Zionis israel yang selalu dimanjakan oleh Gedung Putih dan seklutunya itu,apa yang tidak dikehendaki oleh pendukung abadinya itu seringkali tidak dihiraukannya.
Republik Islam Iran juga jika sudah bersumpah akan melancarkan serangan balasaannya terhadap  rezim Zionis israel tentu saja akan merealisasikannya sama halnya dengan rezim Zionis Israel,sehingga kedua negara yang berseteru itu sudah melakukannya dengan berbagai konsekuwensinya.
Republik Islam Iran sudah dua kali menyerang Zionis Israel (13 April dan 1 Oktober 2024)sebagai balasan  atas tewasnya beberapa perwira IRGC dan diplomatnya di Damascus(Suriah)dan pembunuhan Ismael Haniyyah kepala biro politik Hamas di Teheran.
Sementara Zionis Israel sudah dua kali juga menyerang republik Islam Iran ,dan yang terakhir hari Sabtu 26 Oktober 2024.Kini Republik Islam Iran sedang menyiapkan dirinya untuk melancarkan serangan balasan berikutnya,yang dikhawatirkan oleh komumnitas internasional akan memicu perang habis-habisan yang akan berdampak serius terhadap regional Timur tengah.
Para elite IRGC Republik Islam Iran bersumpah akan melaksanakan intruksi pemimpin tertinggi Ayatullah Ali Khameinei untuk melancarkan serangan balasan yang lebih  dahsyat lagi dari sebelumnya,ujar Komandan IRGC jenderal Hossein Salami kepada Fars .
Sementara Presiden Republik Islam Iran,Masoud Pezeskhian mengatakan bahwa sebenarnya negaranya sedang tidak ingin berperang namun karena Zionis israel melancarkan serangannya,maka wajib hukumnya bagi negara Mullah itu untuk membela diri dalam konteks membela kedaulatan dan marwah Republik Islam Iran sebagai  bangsa yang merdeka dan berdaulat sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional dan piagam PBB.
Komunitas internasional sangat mengkhawatirkan sekiranya kedepan terjadi dalam saling balas membalas serangan antara Zionis israel dengan republik islam Iran tersebut bisa meningkat eskalasi yang pada gilirannya memicu peperangan habis-habisan akan berdampak sangat serius terhadap regional Timur tengah ,apalagi jika menyebabkan terseret negara-negara besar sebagai proksi dari para pihak yang berperang itu yang bisa berdampak serius secara global.
Baik Rusia sebagai pendukung Republik islam Iran maupun AS selaku pendukung abadi Zionis israel sudah mewanti-wanti sekutunya itu supaya tidak menargetkan serangan balasannya terhadap fasilitas-fasilatas ladang minyak dan situs-situs nuklir Republik islam Iran,karena hal itu bisa menyebabkan terjadi perang habis-habisan di regional Timur tengah.
Konstalasi regional yang semakin mendidih tersebut kelihatannya semakin sulit diredam ,bahkan justru eskalasinya semakin meningkat tinggi karena PM.Benyamin Netanyahu terus menerus melancarkan genosidanya terhadap Palestina dan Libanon faktor utama meledaknya peperangan sengit dikawasan tersebut.