Mohon tunggu...
teungku nurdin
teungku nurdin Mohon Tunggu... -

sebagai insan yang suka membaca dan menulis,untuk memperluas wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Eskalasi Konflik Papua Makin Meluas ?

24 Oktober 2011   14:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengamati perkembangan konflik Papua seperti itu,semestinya pemerintah bukan hanya mengirim ratusan Brimob kesana untuk mengejar pelaku penembakan terhadap AKP Domingus Octavianus ,tetapi juga perlu mengirimkan solusi secara damai kesana Papua untuk mengentaskan berbagai konflik di kawasan paling timur Indonesia . Nah,kita tunggu saja apa yang akan dilakukan oleh pemerintah SBY dalam konteks untuk mengentaskan masalah-masalah Papua tersbut.                                                                                                       

Badan percepatan pembangunan Papua  segera direalisaikan secara kongkrit bukan hanya dijadikan jargon-jargor politik sebagaimana sekarang ini,serta bagi warga Papua diberdayakan dengan berbagai latihan dan pendidikan yang bisa mengisi lowongan kerja di Freeport tersebut.Kesejahteraan mereka perlu diitingkatkan,sehingga mereka tidak lagi mudah dipengaruhi oleh organisasi separatis itu.Pemerintah juga perlu meninjau ulang perjanjian kontrak kerja yang sudah puluhan tahun itu dengan Freeport ,karena sangat merugikan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun