Mohon tunggu...
Teuku Narjul Kiram
Teuku Narjul Kiram Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Hobi: Fotografi, Menulis, dan Travelling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak Mulia Sayyidina Ali Zainal Abidin dan Penuduh

30 Desember 2022   18:00 Diperbarui: 30 Desember 2022   18:21 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ali Zainal Abidin merupakan cicit rasulullah anak daripada Sayyidina Husain dan Fatimah r.a. Dikisahkan pada saat itu, Sayyidina Ali Zainal Abidin sedang mengerjakan shalat sunnah 1000 rakaat disuatu Masjid. Saat mengerjakan shalat sunnah ada seseorang dibelakang Sayyidina Ali Zainal Abidin yang juga sedang melaksanakan shalat.

Selesai shalat, orang tersebt membuka tas yang ia bawa untuk membayar utangnya, namun yang ia dapati hanyalah tas kosong. Sambil menunggu Sayyidina Ali Zainal Abidin menyelesaikan shalat, ia bersuuzan kepada Sayyidina Ali Zainal Abidin. Seraya berkata: "Mungkin ketika aku sujud dialah yang telah mengambil uangku secara diam-diam. Selesai shalat, ia langsung menuduh Sayyidina Ali Zainal Abdidin adalah pelaku dari kehilangan uangnya.

"Berapa jumlah uang yang ada di tasmu itu", berkata Sayyidina Ali Abidin

"Jumlahnya 400 dirham", jawabnya "Jika begitu baiklah, mari ikut aku ke rumah akan kubalikkan uangmu" ujar Sayyidina Ali Zainal Abidin

Berjalanlah Sayyidina Ali Zainal abidin dengannya menuju sebuah rumah. Sesampai disana, Sayyidina Ali menyerahkan uang 400 dirham. Setelah itu, ia pergi untuk membayar utangnya.

Sesampai dirumah, istrinya bertanya:   "Darimana saja engkau suamiku?""Aku habis membayar utangku sejumlah 400 dirham", "Bukankah uangmu 400 dirham berada atas kasur?"


Setelah masuk dalam kamar, ternyata ia teringat bahwa ia lupa memasukkan uang ke dalam tasnya. Dengan rasa bersalah telah menuduh dan memarahi Sayyidina Ali Zainal Abidin, ia membawa uang 400 dirham untuk diserahkan kembali kepada Sayyidina Ali Zainal Abidin sambil meminta maaf karena telah menuduhnya.

Sesampai dirumah Sayyidina Ali, Sayyidina Ali menolak uang yang dibawa oleh orang tersebut."Ada apa engkau kemari wahai saudaraku apa uangku kurang, kalau kurang sebutkan jumlahnya agar kutambah lagi" ucap Sayyidina Ali Zainal Abidin.

"Wahai Tuan, aku kemari ingin meminta maaf karena telah memarahimu dan menuduhmu sebagai pencuri uangku, ini uangku 400 dirham kuserahkan kembali untukmu.

Dengan kelembutan sayyidina Ali Zainal Abidin tersenyum dan berkata: "Ketika engkau  menuduhku sebagai pencuri uangmu dari situlah saya sudah memaafkan dirimu dan kakekku Rasulullah SAW mengajarkanku apabila uang diniatkan sedekah tidak boleh  diambil kembali, 400 dirham ditanganmu untukmu saja".

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun