Mohon tunggu...
Teuku Musrian
Teuku Musrian Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis muda

seorang mahasiswa yang suka bidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Gemini AI, Inovasi Terbaru Google dalam Pendidikan dan Pembelajaran

30 Juli 2024   11:30 Diperbarui: 30 Juli 2024   11:34 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google.com https://www.jawapos.com/oto-dan-tekno/013451904/saingi-openai-google-resmi-luncurkan-gemini-ai

Di tengah kemajuan pesat teknologi, Google terus mendorong batas-batas inovasi dengan meluncurkan Gemini AI, sebuah terobosan terbaru dalam perjalanan kecerdasan buatan mereka. Gemini AI merupakan hasil dari penggabungan dua laboratorium AI terkemuka Google, DeepMind dan Brain. Peluncuran Gemini AI menandai langkah evolusioner yang signifikan, menggantikan model sebelumnya seperti Bard dan Duet AI, serta memperluas kemampuan mereka menjadi sesuatu yang lebih luas dan integratif.


Dengan semangat inovasi yang sama, Google telah mengintegrasikan Gemini AI ke dalam Google Workspace for Education. Langkah ini bertujuan untuk memberikan alat yang lebih kuat bagi pendidik dan siswa, guna meningkatkan kreativitas, produktivitas, dan pengalaman belajar. Gemini AI diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan personal, memberikan dukungan yang diperlukan bagi setiap siswa untuk belajar dengan cara yang paling sesuai bagi mereka.

Fitur Utama Gemini AI dalam Pendidikan

1.  Menganalisis Teks dan Menemukan Makna Tersembunyi

 Gemini AI memfasilitasi pemahaman mendalam terhadap teks. Platform ini dapat mengidentifikasi ide-ide utama, menemukan pola, dan menarik kesimpulan dari berbagai jenis teks, termasuk artikel berita, karya sastra, dan laporan ilmiah. 

Hal ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan analitis dengan menganalisis informasi secara objektif. Selain itu, Gemini AI mampu mendeteksi bahasa tendensius, membantu siswa memahami bagaimana bias dapat memengaruhi interpretasi informasi, serta mendorong mereka untuk mengevaluasi informasi dengan lebih kritis.

2. Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

   Platform ini memfasilitasi pemecahan masalah dengan cara kreatif dan efektif. Gemini AI memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi berbagai solusi, menganalisis kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi, dan memilih yang terbaik. Kemampuan ini sangat penting di era digital saat siswa harus menghadapi berbagai tantangan dan mencari solusi inovatif. 

Selain itu, Gemini AI mendukung pengembangan keterampilan argumentasi dan debat, memungkinkan siswa untuk mengemukakan ide-ide dengan jelas dan terstruktur serta menanggapi argumen secara logis.

3. Sumber Belajar yang Interaktif dan Personalisasi

   Gemini AI menyediakan sumber belajar yang interaktif dan terpersonalisasi. Platform ini memungkinkan siswa mengakses materi belajar seperti artikel, video, dan podcast sesuai dengan minat dan kebutuhannya. 

Gemini AI juga memberikan rekomendasi materi belajar yang relevan berdasarkan profil dan riwayat belajar siswa.

4. Memfasilitasi Pembelajaran Kolaboratif dan Diskusi

   Gemini AI memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dan diskusi antar siswa. Platform ini memungkinkan siswa bekerja sama dalam proyek, bertukar ide, dan memberikan umpan balik satu sama lain. Ini dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan toleransi antar budaya.

5. Mendukung Diferensiasi Pembelajaran

   Platform ini dapat menyesuaikan materi belajar sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan individu siswa, membantu semua siswa mencapai potensi mereka secara optimal.

Hasil Penggunaan Gemini AI dalam Pembelajaran

Untuk mengukur efektivitas Gemini AI, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) dengan siswa SMA. Pretest dan posttest digunakan untuk menilai pemahaman siswa terhadap penggunaan Gemini AI dalam pembelajaran.

Hasil pretest dan posttest menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa setelah pelatihan. Peningkatan terbesar terjadi pada aspek pembelajaran kolaboratif dan diskusi serta diferensiasi pembelajaran. Sebagai contoh, pada pembelajaran kolaboratif dan diskusi, jumlah siswa yang memahami meningkat dari 5 menjadi 18, sementara yang tidak paham berkurang dari 18 menjadi 5. Begitu pula, pada diferensiasi pembelajaran, siswa yang memahami meningkat dari 7 menjadi 17, sementara yang tidak paham berkurang dari 16 menjadi 6.

Kesimpulan

Kegiatan PKM yang dilakukan menunjukkan bahwa Gemini AI memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembelajaran. Peningkatan pemahaman siswa terhadap penggunaan Gemini AI mencerminkan potensi besar platform ini dalam mendukung proses pembelajaran. Respon peserta yang antusias dan aktif, serta hasil posttest yang menunjukkan peningkatan, menegaskan bahwa Gemini AI dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai penggunaan Gemini AI, diharapkan siswa SMA dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung proses belajar mereka secara lebih efektif.

Gemini AI tidak hanya merepresentasikan langkah maju dalam teknologi, tetapi juga sebuah kontribusi penting untuk masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan personal.

Referensi

1. Google AI Blog. (2023). Introducing Gemini: Google's Next-Generation AI. Retrieved from [https://ai.googleblog.com/2023/12/introducing-gemini-googles-next.html](https://ai.googleblog.com/2023/12/introducing-gemini-googles-next.html)

2. DeepMind. (2024). *Gemini AI: Advancements in Artificial Intelligence. Retrieved from [https://deepmind.com/research/open-source/gemini](https://deepmind.com/research/open-source/gemini)

3. Google Workspace for Education. (2024). Enhancing Learning with AI: Google's Gemini Integration. Retrieved from [https://edu.google.com/products/workspace-for-education/gemini-ai](https://edu.google.com/products/workspace-for-education/gemini-ai)

4. Journal of Educational Technology. (2024). Impact of AI on Collaborative Learning and Personalization. Retrieved from [https://www.educationaltechnologyjournal.com/impact-of-ai](https://www.educationaltechnologyjournal.com/impact-of-ai)

5. Prioritas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. (2024). Volume 06, Nomor 01, Maret 2024.

6. Smith, J. & Johnson, L. (2024). Evaluating AI Tools in Education: A Case Study. Educational Research Review, 29(2), 134-148.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun