Mohon tunggu...
Teuku Meldi
Teuku Meldi Mohon Tunggu... -

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Belajar Baca dengan Buku Bacaan Berjenjang

24 April 2016   02:50 Diperbarui: 24 April 2016   03:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

REDELONG – Kemahiran membaca di kelas awal menjadi wajib bagi siswa untuk dapat menyerap lebih banyak ilmu, sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kabupaten Bener Meriah, Hazairin SPd saat membuka kegiatan Pelatihan Buku Bacaan Berjenjang di Ronga-Ronga (22/4). “Program membaca di kelas awal melalui Buku Bacaan Berjenjang adalah pondasi bagi siswa untuk dapat terus mengembangan ilmunya, tidak hanya dilaksanakan oleh guru di sekolah tetapi juga dalam lingkungan sosial siswa terutama lingkungan keluarga.” Jelas Hazairin. Sekdisdik kembali mengingatkan pentingnya keluarga dalam mendukung program ini, “Teruskan informasi ini kepada komite dan orang tua siswa, agar kita secara bersama dapat memperlancar siswa membaca dan memahami isi bacaan,” ajak dia.

Kegiatan yang berlangsung hingga akhir April tersebut akan melibatkan 90 SD/MI di Bener Meriah, yang pusat kegiatannya dilaksanakan di Gugus dengan melibatkan guru kelas awal. Kasi Kurikulum Dikdas Endang Mayuzar dalam pemaparannya, berharap para peserta pelatihan dapat implementasikan ilmunya kepada siswa di sekolah, “Kami berharap  ilmu yang di dapat dari pelatihan ini dapat diterapkan pada siswa dan dilaksanakan semaksimal mungkin, sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 23 Tentang Budaya Baca di sekolah,” harap endang. “Buku yang dihibah oleh USAID sebanyak 628 buku persekolah, sangat mendukung siswa untuk mengetahui cara membaca sehingga menimbulkan budaya baca siswa,” lanjut Endang mendukung Permendiknas yang mewajibkan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.

Dalam kegiatan tersebut diperkenalkan kembali Buku Bacaan Berjenjang (B3) kepada  para guru  kelas awal dan kepala sekolah. Selanjutnya guru kelas awal dilatih untuk memiliki keterampilan menggunakan B3 sebagai media  membaca siswa  kelas awal. “Secara khusus, guru akan dilatih membaca bersama, membaca terbimbing, dan membaca mandiri, termasuk merancang program membaca dan mengelola  B3 di sekolah mereka,” kata Imran M Ali Pelaksana Program B3 di Bener Meriah.*** 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun