Walaupun kemajuan teknologi telah memberikan peluang baru, kesenjangan digital masih menjadi masalah yang nyata. Tidak semua orang memiliki akses yang sama terhadap teknologi dan akses internet yang cepat. Hal ini dapat meningkatkan kesenjangan sosial dan ekonomi antara mereka yang memiliki akses dan mereka yang tidak. Upaya perlu dilakukan untuk memastikan akses yang adil dan merata terhadap teknologi komunikasi, sehingga semua orang dapat merasakan manfaatnya.
Studi Kasus dan Kritik
Sebagai contoh studi kasus yang menggambarkan tantangan yang muncul dari perkembangan komunikasi di era Revolusi Industri 4.0, kita dapat melihat dampak media sosial terhadap kesehatan mental. Meskipun media sosial memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia, penggunaan yang berlebihan dan tidak sehat dari platform ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Kebanyakan orang cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial, yang dapat menyebabkan perasaan tidak adekuat atau rendah diri. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu mengambil pendekatan yang bijak dalam menggunakan teknologi komunikasi, dengan memprioritaskan kesehatan dan keseimbangan.
Dalam menghadapi perkembangan komunikasi di era Revolusi Industri 4.0, kita perlu memahami dan mengakui dampak positif dan negatifnya. Melalui kesadaran akan risiko dan penggunaan yang bijak, kita dapat memaksimalkan manfaatnya sambil mengatasi tantangan yang muncul. Dengan pendekatan yang seimbang dan bertanggung jawab, kita dapat menciptakan dunia yang terkoneksi dengan baik, di mana teknologi komunikasi menjadi alat yang mendukung pertumbuhan pribadi, kolaborasi global, dan inovasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H