Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - Guru Bimbingan Konseling SMK Negeri 1 Sigli dan Dosen Luar Biasa di PTI Al-Hilal Sigli

Menulis untuk bahagia dan mencoba bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Santai aja, Nggak Usah Baper Kalau ditanya 'Kapan Nikah?'

15 Januari 2025   22:02 Diperbarui: 15 Januari 2025   22:02 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah nggak sih, lagi asyik makan di kondangan tiba-tiba ada yang nyeletuk, "Eh, kamu kapan nyusul?" Rasanya tuh kayak lagi santai di pantai, terus ombak gede tiba-tiba nyiram muka. Mau jawab apa juga bingung. Apalagi kalau yang nanya itu orang tua, tante, atau bahkan temen deket. Tapi ya, gimana ya, namanya juga hidup. Pertanyaan kayak gitu emang sering muncul, seolah-olah hidup seseorang baru dianggap 'beres' kalau udah nikah.

Pertama-tama, penting banget buat kita sadar kalau pertanyaan "Kapan nikah?" tuh sebenernya nggak harus bikin kita stres. Kadang orang yang nanya itu cuma basa-basi aja, nggak ada maksud ngejudge atau bikin kita down. Mereka mungkin nggak tahu kalau pertanyaan itu bisa jadi sensitif buat sebagian orang. Jadi, santai aja. Tarik napas dulu, senyum kecil, dan siapin jawaban yang elegan tapi santai.

Misalnya, kalau ada yang nanya, kamu bisa jawab, "Doain aja ya, semoga kalau waktunya tepat, ketemu jodoh yang terbaik." Jawaban ini nggak cuma aman, tapi juga bikin orang yang nanya mungkin bakal diem karena udah jelas kalau kamu punya rencana sendiri.

Tapi gimana kalau yang nanya itu tipe kepo banget, yang bener-bener ngejar jawaban? Kadang ada loh yang bilang, "Kamu kan udah mapan, cantik/ganteng, apa lagi yang ditunggu?" Nah, di situasi kayak gini, penting banget buat nggak kebawa emosi. Coba balikin ke mereka dengan candaan, misalnya, "Nunggu kalian duluan, dong, biar rame!" atau "Jodohnya lagi OTW, sabar ya."

Di sisi lain, kita juga perlu sadar kalau menikah itu bukan sekadar acara besar atau tanda pencapaian hidup. Nikah itu soal kesiapan mental, komitmen, dan tentu aja pasangan yang tepat. Kalau kita nikah cuma karena tekanan orang lain, ya bakal ribet sendiri nantinya. So, take your time.

Jangan lupa juga buat ngobrol sama orang terdekat kalau kamu merasa tertekan dengan pertanyaan-pertanyaan kayak gini. Kadang, cuma butuh temen yang bisa dengerin keluh kesah kita buat bikin hati lebih ringan. Sharing itu penting, biar kamu nggak ngerasa sendiri dalam perjalanan hidup ini.

Oh iya, kalau kamu merasa nyaman dengan status sekarang, jangan takut buat bilang itu dengan jujur tapi sopan. Misalnya, "Aku lagi fokus sama karier/hobi dulu, nikah itu target, tapi aku nggak mau buru-buru." Nggak ada yang salah kok dengan ngejalanin hidup sesuai ritme sendiri.

Intinya, nggak usah baper kalau ditanya soal nikah. Hidup ini kan bukan lomba lari, jadi nggak ada kewajiban buat 'nyusul' siapa-siapa. Yang penting, kita bahagia dengan pilihan kita. Kalau udah waktunya, semua bakal terjadi dengan natural. Jadi, nikmatin aja perjalanan hidupmu sekarang. Tetap semangat dan jangan lupa senyum!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun