Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - Guru BK dan DLB

Menulis untuk bahagia dan mencoba bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Seni Menjilat, Sebuah Resolusi Efektif di 2025

1 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   02:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Menjilat sering kali dilakukan oleh mereka yang hanya peduli pada hasil jangka pendek. Sebaliknya, persuasi yang positif membangun hubungan jangka panjang yang didasari oleh kepercayaan. Fokuslah pada memberi manfaat dan nilai, bukan sekadar mengambil.

Ketika seni persuasi dilakukan dengan cara yang positif, kita bisa menciptakan hubungan yang harmonis. Tidak hanya itu, persuasi beretika juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih suportif. Orang akan lebih termotivasi untuk berbuat baik ketika mereka merasa dihargai dengan tulus.

Mari kita asah seni ini dengan niat baik. Ubah konotasi negatif "menjilat" menjadi cara positif untuk memotivasi, menginspirasi, dan memperkuat hubungan antar manusia. Dunia ini butuh lebih banyak orang yang mampu bicara dengan hati dan menggerakkan orang lain ke arah yang lebih baik.

Bukankah itu tujuan kita bersama?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun