Menjilat sering kali dilakukan oleh mereka yang hanya peduli pada hasil jangka pendek. Sebaliknya, persuasi yang positif membangun hubungan jangka panjang yang didasari oleh kepercayaan. Fokuslah pada memberi manfaat dan nilai, bukan sekadar mengambil.
Ketika seni persuasi dilakukan dengan cara yang positif, kita bisa menciptakan hubungan yang harmonis. Tidak hanya itu, persuasi beretika juga membantu menciptakan lingkungan yang lebih suportif. Orang akan lebih termotivasi untuk berbuat baik ketika mereka merasa dihargai dengan tulus.
Mari kita asah seni ini dengan niat baik. Ubah konotasi negatif "menjilat" menjadi cara positif untuk memotivasi, menginspirasi, dan memperkuat hubungan antar manusia. Dunia ini butuh lebih banyak orang yang mampu bicara dengan hati dan menggerakkan orang lain ke arah yang lebih baik.
Bukankah itu tujuan kita bersama?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H