Mohon tunggu...
Teuku Amnar Saputra
Teuku Amnar Saputra Mohon Tunggu... Human Resources - Guru BK dan DLB

Menulis untuk bahagia dan mencoba bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tahun sudah berganti, jadi makin baik atau sebaliknya ?

1 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 1 Januari 2025   02:32 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Leonard Witucke dari Pixabay

Hai guys, tahun baru sudah dimulai hari ini! Biasanya, pergantian tahun membawa semangat baru buat banyak orang. Ada yang bikin resolusi, ada yang fokus healing setelah tahun lalu yang berat, dan ada juga yang cuma ikut arus aja. Tapi, satu hal yang sering bikin kita mikir, apakah di tahun baru ini bakal lebih baik, atau justru lebih buruk?

Jawabannya? Itu semua tergantung kamu.

Tahun Baru, Kesempatan Baru

Setiap tahun baru ibarat halaman kosong di buku harian. Kamu bebas nulis apa aja di sana. Kalau tahun sebelumnya penuh drama, ini saatnya move on. Kalau tahun lalu penuh kesuksesan, tahun baru adalah peluang buat naik level.

Coba dipikir deh, apa yang bikin tahun-tahun sebelumnya terasa berat? Apakah karena kesalahan sendiri, situasi yang di luar kontrol, atau karena ekspektasi terlalu tinggi? Nah, belajar dari situ penting banget. Kalau kamu udah tahu apa yang salah, kamu bisa cari jalan biar nggak jatuh ke lubang yang sama.

Jangan Hanya Fokus pada Resolusi

Siapa yang resolusi tahun barunya tinggal wacana?  Jangan malu, banyak kok yang begitu. Masalahnya, kita sering bikin resolusi yang nggak realistis. Mau olahraga tiap hari, padahal jalan kaki ke warung aja males. Mau nabung besar-besaran, padahal belum punya rencana keuangan yang jelas.

Lebih baik, mulai dari langkah kecil. Misalnya, kalau kamu mau lebih sehat, cukup tambahkan satu kebiasaan baik, kayak minum air putih lebih banyak. Atau kalau mau lebih produktif, coba kurangi scrolling medsos sedikit demi sedikit. Konsistensi itu kuncinya.

Tantangan Pasti Ada

Tahun baru nggak berarti jalan mulus. Tantangan tetap ada, entah itu dari luar atau dari diri sendiri. Tapi, kabar baiknya, kamu bisa pilih bagaimana meresponsnya. Apakah mau menyerah dan bilang, "Ah, udah nasib," atau tetap berusaha meski pelan-pelan?

Kuncinya adalah fleksibilitas. Kalau satu rencana gagal, jangan langsung frustasi. Evaluasi dan cari cara lain. Ingat, sukses itu lebih sering datang dari kegigihan daripada keberuntungan.

Fokus pada Hal Positif

Tahun baru biasanya penuh harapan. Tapi kadang, kita terlalu sibuk mikirin apa yang nggak punya, sampai lupa bersyukur atas apa yang ada. Coba deh, biasakan diri buat fokus ke hal-hal baik, sekecil apa pun itu. Misalnya, kamu sehat, punya keluarga yang mendukung, atau teman-teman yang peduli.

Hal kecil ini bisa jadi bahan bakar buat semangat menjalani tahun baru. Karena, ketika kamu merasa cukup, kamu lebih siap menghadapi tantangan apa pun.

Jadi, Makin Baik atau Sebaliknya?

Tahun baru nggak akan otomatis bikin hidupmu lebih baik, tapi juga nggak akan otomatis bikin semuanya lebih buruk. Yang bikin beda adalah cara kamu melihat dan menjalani hidup.

Kalau kamu bisa belajar dari masa lalu, fokus pada hal positif, dan nggak takut menghadapi tantangan, tahun baru bakal jadi perjalanan yang penuh makna. Sebaliknya, kalau kamu cuma pasrah atau nggak mau berubah, ya jangan heran kalau rasanya sama aja seperti tahun-tahun sebelumnya.

Jadi, ayo mulai tahun ini dengan langkah yang tepat. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, tapi juga jangan terlalu santai. Ingat, yang bikin tahun baru makin baik bukan kalendernya, tapi kamu sendiri. Selamat tahun baru, dan semoga semua harapanmu jadi kenyataan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun