Puncak Gunung Bismo menawarkan sebuah pemandangan di atas awan yang sangat menakjubkan. Letak gungung bismo yang berada di kabupaten wonosobo provinsi jawa tengah sangat menggugah hastrat untuk mendakinya.Â
Jika berangkat dari Kota Yogyakarta maka kita hanya membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dengan berkendara sepeda motor ke basecamp dan melakukan pendakian dengan berjalan kaki sekitar 4-5 jam dengan estimasi perjalanan yang normal.Â
Tinggi puncak gunung bismo memang tak setinggi puncak merbabu, yakni hanya 2.338 Mdpl, namun para pendaki sudah bisa menikmati pemandangan layaknya negeri di atas awan.
Saya dan tiga teman-teman yang sama-sama sedang studi di Yogyakarta pun memutuskan untuk melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor menuju Wonosobo sekitar pukul 09.00 Wib dan tiba sekitar pukul 12. 00 Wib di basecamp. Beristirahat sejenak sekaligus menyesuaikan diri dengan alam sekitaran Gunung Bismo.Â
Kemudian mulai mendaki sekitar pukul 13.30 Wib dan tiba di Pos terakhir sekitar pukul 18.20. Suasana sudah mulai gelap dan kami memutuskan untuk mendirikan tenda dan melakukan persiapan untuk makan malam. Suasana dingin serta diselimuti kabut membuat suasana makin menyenangkan karena keasrian yang ditawarkan gunung Bismo.Â
Setelah penat hilang ditelan larutnya malam pukul 4.00 Wib dini hari kami pun bergegas melanjutkan perjalanan kepuncak untuk menikmati indahnya Sunrise di pagi hari. Antara pos terakhir dan puncak dibutuhkan waktu sekitar 1 jam pendakian.
Kabut tipis bergerak menyapu bebukitan serta matahari yang kian menunjukkan jatidirinya. Ditambah dengan cahaya kekuningan yang kian terang membuat sebuah pengalaman yang tak tergantikan.Â
Setelah puas menikmati pemandangan dan berfoto ria bersama teman-teman akhirnya kami memutuskan untuk segera turun sekitar pukul 08.00 pagi. Kemudian sekitar jam 09.00 kami berkemas dan melakukan perjalanan untuk turun menuju ke basecamp tempat pertama kami mulai mendaki.
Jalur pendakian Gunung Bismo masih tergolong asri dan dengan jalur yang mudah dilalui membuat Puncak Bismo sehingga cocok  untuk menghabiskan masa liburan.Â
Di balik nama sangat terkenal itu ternyata bismo merupakan sebuah nama seorang juru kunci dari gunung itu. Di puncak gunung Bismo terdapat sebuah kuburan yang terletak berdekatan degan sebuah batu besar yang konon kata warga setempat adalah makamnya Mbah Bismo. Mengenai mulai kapan keberadaan makan tersebut ada masyarakat tidak mengetahui pasti karena misteri keberadaan makam tersebut sudah diwariskan secara turun-temurun.
Gunung sendiri ternyata memiliki sebuah pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap pendaki, pantangan ini dikenal dengan misteri warna kuning. Gunung Bismo dipercaya memiliki kedekatan dengan sebuah kerajaan Gaib, di mana adat dan tradisi masyarakat kerajaan gaib itu memakai warna kuning. Sehingga bagi setiap pendaki tidak dianjurkan untuk memakai atribut yang berwarna kuning, baik itu pakaian maupun perlengkapan seperti tenda.
Namun pantangan tersebut bukan untuk menghalangi kita menikmati pemandangan yang ditawarkan oleh puncak Gunung Bismo. Sudah tugas kita untuk tetap menghormati kearifan lokal dan tetap menjaga tatakrama di mana pun kita berada. Puncak bismo mampu meberikan kepuasan bagi anda yang hobi mendaki dan penikmat alam. Selamat berwisata dan menikmati pemandangan alam, enjoy your trip.