Sumber gambar:VOA.Com Presiden Korea Utara,Kim Young Uun semakin menantang AS dan sekutunya terkait sanksi baru PBB terhadap Korea Utara menyusul uji coba nuklirnya yang ketiga 12 Februari 2013 menyebabkan semenanjujng Korea semakin mendidih.Seiring melaksanakan berbagai latihan militernya bersama Jepang,Korea selatan,dan beberapa negara ASEAN yang menimbulkan kemarahan beijing dan Pongyang AS sekarang bahkan merencanakan untuk menambah 14 pangkalan pencegat rudalnya di Alaska dari 26 yang sudah ada sebelumnya. Program Paman Sam tersebut tidak pelak lagi menimbulkan kegusaran Beijing dan Moskow,karena semua pangkalan pencegat rudal itu meskipun katanya untuk mencegat rudal balistik Korea Utara,tetapi juga bisa langsung mengancam Rusia dan Tiongkok.Alaska kawasan yang dibeli AS dari Tsar Rusia itu letaknya sangata strategi bagi rudal -rudal pencegat AS untuk menyerang kawasan Korea utara Tiongkok dan juga Rusia,karena kedua negara sahabat baik Pyongyang tersebut segera berekasi keras terhadap rencana Barack Obama tersebut. Terkait semakin tegangnya di semenanjung Korea menyusul pembatalan sepihak pakta perdamaian gencatan senjata Pyongyang-Seuol yang ditandatnaagani pasca berakhir Perang Korea 1953 ,serta di ikuti uji coba nuklir Pyongyang dan latihan militer bersama AS-Korea selatan di dekat daerah sengketa telkah mempercepat terjadinya ketegangan di kawasan. Wakil Menteri Pertahanan AS,Ashton  Carter berjanji akan menggunakan sumber daya militer  AS untuk membantu Korea selatan sekiranya Pyongyang akhirnya memang merealisasikan ancamannya tersebut,sebagaimana dirilis VOA Senin 18 Maret 2013. Pejabat tinggi AS itu juga menegaskan,bahwa AS akan terus melkukan latihan militernya dengan negara-negara mitranya terutama Korea selatan,Jepang serta tidaka akan mentolerir setiap aksi Pyongyang terhadap Seoul .Meningkatkatnya ketegangan di semenanjung Korea itu segera mendapat tangagapan dari Beijing,diamna Hong Lei Jubir kemenlu Tiongkok mengharapkan supaya Washington bisa menahan dirinya dan tidak akan membangun pangkalan pencegat rudal yang baru di Alaska,yang bisa menambah ketegangan di kawasan itu.Hal serupa juga dilakukan oleh Moskow,supaya masalah soal nuklir Korea Utara itu bisa diselesaikan secara damai dengan melanjutkan pertemuan Korea Utara dengan negara-negara AS,Tiongkok, Korea Selatan,Jepang,Rusia .Perundingan tersebut yang sudah tertunda itu bisa dilanjutkan kembali, dan bukannya justeru menambah ketegangan dengan menggelar pangkalan militer di kawasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H