Bu,aku tak tahu bagaimana mesti merasa
Tiap detik waktu adalah darah yang terus mengalir
Tontonan yang tak harusnya ada
Berpacu terus menerus membuat sesak di dada
Setelah kepergianmu, aku tak tau bagaimana merasa
Dunia begitu berubah. Yang ada menjadi tiada
Yang tumpul menjadi tajam
Tawa menjadi luka
Kepergianmu, menanggalkan kenangan yang tak terhingga
Merangkum setiap tawa tercipta
Menghapus segala lara yang ada
Tapi Bu, semua berubah
Dunia tak lagi bersama
Hampa tersisa
Aih, Bu. Aku sampai lupa
Kita semua diuji dalam hal segala
Pernyataannya; sanggupkah atau berbalik arah?
Hahaha
Aku memang alpa Bu,
Bukankah dunia tempat yang paling hina dan hanya Senda gurau saja
Lalu kenapa orang-orang memilih untuk berbalik arah?
Maaf Bu, aku hanya ingin menyerah
Sekali saja
Aku lelah
Catatan Senjani; Tety Ayu, 23:35 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H