Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Sering Rapat dari Kafe ke Kafe, Empat Sekawan Ini Dirikan Humble Baker

3 Februari 2025   18:32 Diperbarui: 3 Februari 2025   22:55 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa diberi nama Humble Baker? Karena ternyata orang-orang di balik gerai roti itu ya humble alias rendah hati sebagaimana arti dari "humble". Di mana letak humble-nya? Selain menjual produk roti dan kue artisan secara ritel, juga menawarkan solusi bisnis bagi siapa saja yang ingin berbisnis bakery dan cakery.

"Karena di sini juga bukan hanya sekedar menjual roti dan kue tapi juga memproduksinya. Jadi, kami mempersilakan buat siapa saja yang ingin membeli produk di sini lalu menjualnya dengan merek sendiri. Bebas. Tidak ada paksaan harus dengan memakai merek yang sama," Dr. Indrawan menjelaskan.

Dengan demikian, pelaku industri F&B dapat fokus pada pengembangan usaha. Nah, Humble Baker yang menangani produksi roti dan kue berkualitas tinggi untuk mereka. Jadi, mereka tidak perlu disibukkan dengan harus mencari bahan-bahan berkualitas atau dipusingkan membeli alat-alat produk roti sementara modal belum mencukupi. 

So, hemat waktu, hemat tenaga, hemat modal. Enak, kan? Seenak rasa roti dan kue artisan.  Tinggal menjual saja. Tentunya juga memikirkan bagaimana mengembangkan usaha menjadi lebih baik dan lebih menguntungkan. Jadi lebih fokus, begitu.

Itu berarti, dengan dukungan ekosistem industri F&B yang luas, industri bakery dan cakery memiliki fondasi kuat untuk
berkembang lebih cepat melalui akses modal, rantai pasok yang efisien, serta kualitas SDM yang mumpuni.

Mengapa demikian, karena empat sekawan ini ingin menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri dalam  industri bakery dan cakery artisan.  Bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai produsen berkualitas tinggi.

Mereka ingin roti artisan yang diproduksinya dapat mengisi celah pasar yang selama ini belum banyak digarap secara optimal. Artisan sendiri berarti roti yang dibuat menggunakan bahan-bahan lokal dan teknik tradisional. Istilahnya handmade.

Ya, pokoknya empat sekawan ini berambisi menghadirkan produk roti dan kue berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh lebih banyak kalangan. Terutama dengan spesialisasi pada sourdough, whole wheat, pumpkin doughnuts, dan premium cake.

"Kami ingin menunjukkan bahwa merek lokal juga bisa memiliki kualitas tinggi, rasa autentik, dan daya saing yang kuat di industri ini. Tidak kalah dengan buatan luar negeri," katanya lagi.

Dengan model bisnis seperti itu, Rex Marindo meyakini akan memungkinkan produk bakery artisan berkualitas tinggi tersebar lebih luas dan dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun