Adapun sidang pleno dalam simposium tersebut menghadirkan pembicara-pembicara ternama. Yaitu Bernard Charnwut Chan, Chairman & President of Asia Financial Holdings Ltd, dan Guy Bradley, Chairman of Swire Pacific Limited.Â
Selain itu, Kenneth Hui, Executive Director (External) of Hong Kong Monetary Authority, Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, serta Rex Sham, Co-Founder & Chief Science Officer of Insight Robotics Limited.
Pembicara tersebut membahas prospek global sambil mengkaji peluang bagi pebisnis di Hong Kong & Indonesia untuk mendorong pembangunan regional, membuka jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan.
Simposium juga telah menyatukan 22 partisipan pameran dari berbagai sektor, baik dari Hong Kong maupun Indonesia.
Di sore harinya lanjut empat sesi tematik. Pertama, sesi bertajuk "Peluang RMB dalam Perdagangan Internasional dan Peran Strategis Hong Kong". Sesi ini terselenggara bersama dengan Hong Kong Monetary Authority (HKMA). Mengupas
bagaimana Hong Kong memainkan peran penting dalam penggunaan RMB (renminbi, mata uang resmi China) yang lebih luas di wilayah tersebut selama 10-15 tahun terakhir.
Pertemuan ini juga membahas bagaimana pebisnis di Tiongkok Daratan dan Indonesia dapat memanfaatkan kekuatan keuangan Hong Kong dan berbagai manfaat penggunaan RMB untuk menjadi bagian dari kemitraan ekonomi yang berkembang. Â
Kedua, sesi bertema "Membangun untuk Masa Depan" yang didukung oleh Cyberport. Sesi ini mengeksplorasi sektor PropTech Hong Kong yang dinamis dan mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) serta IoT. Sektor yang mampu mendorong efisiensi dan pertumbuhan di bidang mobilitas, kehidupan, dekarbonisasi, dan tata kelola. Â Â
Ketiga, sesi bertajuk "Hong Kong -- Pusat Bisnis Ideal untuk Perusahaan Rantai Pasokan dan Selebihnya" yang terselenggara berkat kerja sama dengan Invest Hong Kong (InvestHK). Sesi ini menyoroti kekuatan Hong Kong dalam rantai pasokan multinasional dan menyediakan dukungan terpadu untuk bisnis internasional.
Pertemuan ini juga membahas bagaimana rantai pasok global tengah dibentuk kembali dan bagaimana Hong Kong mempunyai perlengkapan yang baik untuk mendukung industri dalam menavigasi lanskap yang terus berubah. Â
Keempat, sesi bertema "Inovasi dalam Teknologi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan yang Berkelanjutan". Sesi ini menyoroti kepemimpinan Hong Kong dalam bidang inovasi maupun solusi teknologi hijau.Â