Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

KPPB Persembahkan "Dunia Tanpa Luka", Setop Kekerasan Terhadap Perempuan!

18 Desember 2024   19:26 Diperbarui: 18 Desember 2024   19:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meiline Tenardi (dok. Meiline Tenardi)

Indonesia darurat kekerasan terhadap perempuan. Berdasarkan data 1 dari 3 dari perempuan pernah mengalami kekerasan. Baik itu kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan psikis, kekerasan ekonomi, maupun kekerasan seksual.

Sayangnya, banyak perempuan yang enggan bersuara atas kekerasan yang menimpanya. Dengan alasan, "asal tidak main fisik" atau malu karena aib keluarga sehingga memendamnya. Imbasnya, kekerasan itu terus terjadi dan berulang-ulang.

Menyadari hal ini, Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi (KPPB) pun menyelenggarakan acara bertajuk "Dunia Tanpa Luka" di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Kegiatan ini digelar sebagai puncak peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang berlangsung dari 25 November hingga 10 Desember setiap tahunnya. Tema kampanye 16 HAKTP tahun 2024 adalah Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan.

"Kami mengajak semua pihak untuk kembali merefleksikan setiap upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan yang telah kita lakukan sekaligus mengajak untuk lebih memperluas aksi nyata pencegahan untuk menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan," ucapnya.

"Tantangan terbesar kita hari ini dan ke depan adalah masih terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak," lanjut Meiline Tenardi, selaku Founder KPPB yang berdiri pada 3 Maret 2023.

Meiline yang juga Ketua Panitia "Dunia Tanpa Luka" mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi, meningkatkan kesadaran, serta mendorong tindakan nyata dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa kekerasan tidak boleh dibiarkan dalam bentuk apa pun. Dengan menghormati dan menghargai diri sendiri, kita semua dapat menjadi agen perubahan untuk menghentikan kekerasan dan membangun masa depan yang lebih aman, adil, dan bermartabat," tutur perempuan cantik yang gemar berbagi kebahagiaan ini.

Meiline Tenardi menambahkan, pihaknya berharap acara ini dapat menginspirasi semua perempuan untuk menghormati diri sendiri, mengenali tanda-tanda kekerasan, dan berani mengambil langkah untuk mencegah atau keluar dari situasi yang tidak sehat.

"Perempuan adalah pilar utama dalam keluarga dan masyarakat, sehingga kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan suportif bagi mereka," tandasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun