Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

UKM Kayla Bakery Buka Store di Bintaro, Leny Aprita Bocorkan Tips Sukses Menjadi Enterpreneur

15 Desember 2024   10:03 Diperbarui: 15 Desember 2024   10:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ki-ka : Ana Agustin (Komisaris), Elizabeth S (Komisaris Utama), Leny Apritasari (Direktur Utama) bersama Pipo Hargiyanto  (Mitra Kayla Bakery)/dokpri


Mari berkenalan dengan seorang entrepreneur bernama Leny Aprita. Sosok di balik kesuksesan Kayla Bakery -- Cake & Coffee. Berkat tangan dinginnya, UMKM yang dikelolanya kini memiliki store kelima. Cabang yang baru dibuka pada Jumat 13 Desember 2024 di Kebayoran Square, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

Leny tidak menyangka usaha roti yang awalnya karena "dipaksa oleh keadaan", nyatanya masih berjalan sampai sekarang. Ya memang, meski dalam perjalanannya itu, ada kerikil-kerikil tajam yang sempat menggoyahkannya, yang sempat membuatnya patah semangat.

Ibu satu puteri ini menuturkan, awal merintis usaha roti dimulai ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Saat  masyarakat terpaksa harus berdiam diri di rumah karena adanya pembatasan aktivitas di luar rumah untuk menekan penyebaran virus mematikan itu.

Kebetulan saat itu, sang anak ingin makan roti. Namun, sebagai seorang ibu, dia merasa kurang yakin jika membeli di luar. Siapa yang jadi tidak waspada di saat pandemi mewabah? Khawatir akan kesehatan anak semata wayangnya, Leny lantas membuat roti sendiri.

"Karena saya sayang anak saya, saya buatlah roti ini. Saya lebih percaya roti buatan saya ini lebih higienis dibanding harus beli di luar. Dan, ernyata anak saya suka. Dan, kebetulan juga dari kecil, anak saya memang suka makan roti," tutur Leny yang mengaku hanya lulusan SMA ini.

Karena kebetulan juga Leny hobi membuat kue, terbersitlah olehnya untuk membuka usaha roti. Awalnya, perempuan cantik ini hanya membuat roti bakso ayam. Ia pasarkan melalui media sosial.

Ternyata, banyak yang suka! Kata mereka roti baso ayam buatannya enak. Isinya melimpah dan bikin kenyang. Isian daging ayam cingcang fresh tanpa kulit. Membuat roti ini jadi lebih sehat karena rendah lemak dan tinggi protein. Lalu terbersitlah untuk membuka gerai roti yang diberi nama Kayla Bakery.

Dengan modal awal tidak sampai Rp 15 juta, ia mulai memperluas pasar dengan membuka store pertama di Gading Serpong, Tangerang, Banten pada 2020. Di sinilah menjadi titik awal Kayla Bakery berkembang.

Leny Aprita (dokumen pribadi)
Leny Aprita (dokumen pribadi)
Menjadi entrepreneur selama empat tahun ini tidaklah mudah. Menjalankan bisnis bukan sekedar berjualan atau yang penting produk laku. Namun, profesi ini harus dijiwai dengan sepenuh hati. Harus dibarengi dengan memberikan value dan kepuasan kepada pelanggan. Tanpa passion, bisnis yang dikelola tidak akan berjalan lancar.

Ibarat pepatah 'layu sebelum berkembang'. Tentunya Kayla Bakery tidak ingin seperti itu. Agar berkembang harus dibarengi dengan inovasi produk. Tidak melulu produk yang itu-itu saja. Tapi harus lebih banyak varian.

Itu sebabnya, Leny terus berinovasi untuk menghasilkan varian-varian baru. Produk-produk baru ini justru yang membuat masyarakat tertarik untuk mencoba mencicipi. Hingga kini ada lebih dari 90 varian produk yang dihasilkan dan semuanya disukai pelanggannya.

Sebelum produk itu diperkenalkan kepada masyarakat, Leny menerapkan uji kualitas berkali-kali sampai produk itu benar-benar bisa menjadi best seller. Ini yang membuat produknya banyak disukai. Terutama kalangan ibu rumah tangga yang biasa menyiapkan sarapan dan kudapan sore untuk keluarganya.

Ke depan, Leny akan terus menciptakan varian baru yang disesuaikan dengan selera pasar. Ia juga mengubah konsep storenya menjadi lebih ke cafe. Jadi, tidak saja untuk sekedar mampir, beli lalu pulang. Namun, konsumen juga bisa sambil bekerja atau meeting di sini. Setiap store difasilitasi dengan jaringan WiFi.

Bagi Leny, selama empat tahun ini adalah masa proses membangun brand agar masyarakat lebih mengenal dan mengetahui keunggulan produk-produknya. Proses ini pula yang membuat Leny mengubah mindset dalam mengelola usahanya.

Melihat semakin banyak orang yang berminat berbisnis di F&B, membuka kemitraan. Dengan catatan, mitranya itu memang benar-benar memiliki passion mengelola bisnis itu, bukan sekedar ikut-ikutan mengikuti tren. Tanpa passion, bisnis akan sulit berkembang.

Setelah membuka cabang di Green Lake City Boulevard, Cipondoh, Tangerang, dan di Villa Kedoya, Jakarta Barat, kini di Bintaro, Leny akan membuka cabang-cabang lagi di titik-titik yang lain.

Suasana Kayla Bakery Bintaro (dokumen pribadi)
Suasana Kayla Bakery Bintaro (dokumen pribadi)

Banyaknya kompetitor -- karena peminat berbisnis di F&B juga cukup banyak, bukan jadi penghalang untuk terus berinovasi. Dan, ini diperkuat dengan tim inovasi. Pihaknya tidak ikut-ikutan tren toko lain. Malah yang ada menciptakan tren tersendiri yang berbeda dengan toko roti yang lain.

Leny membocorkan bagaimana bisnis UKM bisa berkembang dan tetap bertumbuh meski badai menghadang. Modal yang dimiliki bukan sekedar modal materi, melainkan juga memiliki modal  kedisiplinan tinggi, selalu kreatif dan inovatif, mampu memotivasi diri sendiri, mempunyai jiwa kepemimpinan.

Selain itu, bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, berani mengambil resiko, berkarakter mandiri, tidak berhenti belajar untuk mengambil wawasan yang luas, pantang menyerah, dan yang terakhir adalah termotivasi untuk mendapatkan prestasi.

Kayla Bakery sendiri menawarkan berbagai pilihan roti dan kue berkualitas, dibuat dari bahan-bahan pilihan. Beragam varian roti dan kue yang disajikan dibuat terpusat di central kitchen yang beroperasi 24 jam. Tujuannya, agar roti dan kue yang dihasilkan terjaga kualitas, baik rasa maupun penyajiannya tetap fresh.


Sejauh ini, roti baso ayam menjadi menu yang paling dikenal masyarakat dan menjadi signature di Kayla Bakery. Bahkan ada beberapa konsumen yang menjadikan produk Kayla Bakery sebagai oleh-oleh.

"Kayla Bakery dari awalnya memang dikenal dengan jargonnya "jagonya roti bakso ayam", dan tidak semua bakery bisa membuat roti bakso ayam ini," ucapnya.

Selain roti, toko ini juga dilengkapi dengan coffe shop yang diberi nama Hidden Gem Caffe, yang letaknya di salah satu sudut ruangan Kayla Bakery.

Leny berkomitmen untuk terus menghadirkan produk roti dan kue berkualitas. Juga menjadikan Kayla Bakery tempat favorit baru bagi masyarakat di Bintaro dan sekitarnya.

"Kehadiran Kayla Bakery di Bintaro, sekitar Jakarta dan Tangerang Selatan diharapkan dapat menambah pilihan kuliner berkualitas baik dari rasa maupun penyajiannya, sekaligus bisa mendukung perkembangan bisnis di kawasan ini," ujar Leny.

Tahun depan, Leny berencana membuka 5 sampai 10 cabang lagi. Syukur-syukur bisa membangun pabrik sendiri. Semua diawali dengan mimpi. Maka, bermimpilah menjadi orang sukses. Tidak lupa berusaha dan berdoa agar mimpi ini terwujud nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun