Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pakar Antiaging Prof. Deby Vinski Kolaborasi Stem Cell dengan 2 Universitas Italia

5 Desember 2024   20:39 Diperbarui: 5 Desember 2024   20:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokter spesialis antiaging atau anti penuaan, Prof. Dr. Deby Vinski, MSc, PhD,  menjalin kolaborasi strategis dengan dua universitas besar di Italia: Universit degli Studi "G.d'Annunzio" CHIETI-Pescara Itali dan Leonardo Da Vinci University Roma.

Kolaborasi strategis itu tertuang dalam penandatanganan MoU di Italia, Rabu 4 Desember 2024. Kerja sama ini mencakup riset inovatif di bidang stem cell, teknologi organ printing, serta terapi genetik.

"Teknologi ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi penderita kanker, gagal ginjal, jantung, maupun liver tanpa memerlukan transplantasi donor berisiko tinggi," terang Prof. Deby Vinski yang juga Presiden World Council of Stem Cell di Jenewa dan
The World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) Paris atau Badan Akreditasi Anti-aging Dunia ini.

Penandatangan kerja sama ini dihadiri oleh para tokoh terkemuka. Di antaranya, Sekjen WOCPM Paris Prof. Dr. Svetlana Trofimova, Rektor Danuncio Universitas Chieti Prof. Liborio Stupia, dan Rektor Universitas Leonardo Da Vinci Roma Prof. Sergio Caputi.

Prof. Deby sendiri didampingi tim pakar seperti Prof. Bruna Sinjari, Prof. Alexander Trofimov, Prof. Vincenzo De Laurenzi, serta Nancy Pada, SE, Direktur PR Celltech Vinski Tower International.

"Kerja sama ini menandai langkah maju dalam pengembangan teknologi cetak organ berbasis stem cell pasien," ucap sosok ilmuwan pendiri Celltech Vinski Tower -- yang laboratorium canggihnya diakui dunia, ini.

Celltech Vinski Tower telah memiliki laboratorium organ printing terakreditasi dunia. Selain itu, juga menjadi Centre of Excellence Asia Pasifik untuk validasi stem cell, diakui oleh Bechten Dickinson Amerika Serikat.

Prof. Deby Vinski menambahkan, kerja sama ini menjadi terobosan baru terkait Organ Printing dan Pemeriksaan Genetik. Tidak saja membawa manfaat medis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset kesehatan global.

Dokumentasi Prof. Dr. Deby Vinski
Dokumentasi Prof. Dr. Deby Vinski

"Kerja sama ini juga membuka peluang pelatihan tim dokter antara Italia dan Indonesia, memperkuat kompetensi SDM dalam teknologi mutakhir," tutur Prof. Deby seraya menambahkan kemitraan ini menjadi satu tonggak baru dalam bidang kedokteran dunia.

Prof. Deby berharap Indonesia dapat menjadi pusat health tourism dunia, dengan teknologi stem cell dan organ printing (cetak organ) sebagai daya tarik utama. Teknologi cetak organ berbasis stem cell menjadi sorotan utama dalam kerja sama ini.

Dengan menggunakan sel pasien sendiri, teknologi ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi penyakit kronis seperti gagal ginjal, gangguan jantung, kanker hingga kerusakan liver tanpa memerlukan transplantasi donor yang berisiko tinggi.

Celltech Vinski Tower sendiri telah melayani sejumlah tokoh Indonesia. Sebut saja Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan periode 2014 - 2019, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, pengusaha Joko Tjandra, Hotman Paris, hingga Ustazah Oki Setiana Dewi.

Di bawah kepemimpinannya, Celltech Vinski Tower, berhasil memberikan pelayanan terbaik. Baik dari sisi inovasi, keahlian maupun kualitas. Terutama di bidang Stem Cell dengan segmen komunitas kalangan jet set dunia.

Sebagai informasi Celltech Vinski Tower diresmikan oleh Wakil Presiden ke-10 Jusuf Kalla pada Juli 2016. Adapun Celltech adalah laboratorium riset, pengolahan dan penyimpanan sel punca yang telah memiliki izin operasional dari Kementerian Kesehatan RI dan terakrediatasi WOCPM.

"Stem cell bisa digunakan dikemudian hari untuk kepentingan pengobatan berbagai jenis penyakit degeneratif dan anti-aging," ucap Prof. Deby.

Menurutnya, dunia saat ini dihadapkan pada perkembangan zaman yang semakin dinamis sehingga perlu transformasi perubahan dan berbagai inovasi. Karena itu, ia menjalin kerja sama dengan berbagai pihak agar masyarakat semakin banyak merasakan manfaat teknologi stem cell.

Prof. Deby berkeyakinan dengan kolaborasi yang baik akan menghantarkan Indonesia ke puncak kemajuan dengan Health Tourism yang terdepan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun