Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Serial "Main Api", Thriller Mendebarkan tentang Konsekuensi Berani "Main Api"

21 November 2024   11:04 Diperbarui: 21 November 2024   11:11 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 Sukses menggarap serial "Jangan Salahkan Aku Selingkuh", WeTV Indonesia kembali menayangkan serial yang tidak kalah seru. Kali ini bekerjasama dengan Hitmaker Studios memproduksi serial yang berjudul "Main Api".

Kalau dilihat dari judulnya, sudah bisa diduga jika serial ini mengisahkan tentang perselingkuhan. Ya, betul, serial yang dibintangi Luna Maya, Darius Sinathrya, Marcelino Lefrandt, dan Audi Marisa, ini berkisah tentang perselingkuhan.

Meski sudah bisa ditebak serial ini mengisahkan apa, tapi penonton tidak bisa menebak bagaimana alur cerita  mengerucut pada plot twist yang tidak diduga sama sekali. Serial ini memang memainkan sisi psikologi para penonton atau dengan kata lain Psychological Thriller.

Series ini memadukan kisah romansa dan skandal cinta dengan apik. Semakin menarik karena menampilkan adegan-adegan psychological thriller. Adegan-adegan yang memainkan emosi penonton di setiap episodenya.

Rizal Mantovani yang menyutradarai serial yang ditujukan untuk penonton dewasa ini begitu apik. Pengalamannya yang terlibat dalam banyak proyek sinema ini mampu merajut scene demi scene begitu halus sehingga alur cerita begitu menarik untuk ditonton. Ia berhasil mengemas dengan alur yang susah ditebak dan memicu rasa penasaran penonton.

Sang sutradara ini mengaku senang dipercaya menggarap serial Main Api. Terlebih ia telah lama menanti kesempatan untuk membuat genre psychological thriller. Menurutnya, jalan cerita dalam genre ini bertumpu pada kekuatan karakter yang kuat sehingga cerita yang dibangun tidak sembarangan.

"Saya senang sekali dapat kesempatan untuk menyutradarai psychological thriller. Karena dari dulu saya sangat suka sekali dengan drama, specifically psychological thriller, di mana karakter-karakter yang ada itu merupakan inti, dramanya diputar oleh peran psikologi antar karakter," ucap Rizal.

Febriamy Hutapea, Country Head WeTV Indonesia, mengatakan, series Main Api adalah salah satu gebrakan untuk menyajikan hiburan untuk penonton dengan psychological thriller di Indonesia. Ini adalah series pertama yang bertemakan Psychological Thriller.

"Penonton dalam cerita ini akan dibawa ke dalam suatu cerita yang penuh dengan romansa, cinta yang menggebu-gebu, dramanya kuat, intens. Dan juga ketegangan yang selalu ada dalam setiap episodenya," kata Febri usai media screening WeTV Original Main Api di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Rabu 13 November 2024.

Dalam tiap episode serial  akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. perpaduan apik romansa dan skandal cinta.  Penonton akan di ajak menelusuri emosional setiap karakternya. Lebih lanjut, Febri mengatakan Main Api adalah realita yang terjadi di masyarakat.

Sebelum serial ini tayang,  semuanya melalui proses penyajian yang melibatkan persiapan yang matang, riset dan observasi
Jadi, serial yang disajikan bukan sekedar tontonan atau hiburan namun ada pesan-pesan positif bagi penonton. Terlebih kisah di serial ini juga masih related dengan kehidupan di masyarakat.

Di bawah arahan Rizal, Main Api yang diproduksi Hitmaker Studio dan diproduseri oleh Rocky Soraya, ini diharapkan tidak hanya menjadi tontonan menarik tetapi juga menjadi refleksi mendalam tentang dampak dari perselingkuhan.

Turut hadir dalam kesempatan itu Darius Sinathrya. Pemeran Alex Sebastian itu mengatakan naskah yang kuat merupakan kelebihan dari serial Main Api. Dari awal cerita Main Api ini bergulir sudah menyuguhkan cerita yang mengaduk emosi. Darius harus mengeluarkan emosi dan energinya yang kuat untuk memerankan karakter Alex.

"Dari script kita udah dapat yang kuat banget dari episode 1 sampai 10. Jadi begitu banyak memorable scene yang buat aku berkesan dan secara emosi juga butuh energi yang tepat untuk memainkan itu," ucap Darius.

Alex sendiri dikisahkan memiliki keluarga yang harmonis dan dikaruniai dua orang anak yang cantik dan tampan.  Pernikahannya dengan Lara (diperankan Audi Marissa) telah dibina selama 10 tahun.

Meski memiliki keluarga harmonis yang begitu ia cintai, ternyata Alex pria "nakal" juga. Ia sering berhubungan dengan banyak perempuan. Kebetulan Alex ini seorang arsitek yang kerap menjalani pekerjaannya di tiap kota yang berbeda.

Lelaki ini tidak pernah gagal menjerat setiap perempuan yang dijumpainya. Ketampanan dan kharismannya membuat para perempun luluh dan hanyut dalam bujuk rayuannya.

Suatu ketika Alex berjumpa dengan Nadine (diperankan Luna Maya) yang ternyata istri dari seorang investor terkemuka, Erwin (diperankan Marcellino Lefrandt). Alex lantas menantang dirinya untuk bisa memenangkan hati Nadine.

Satu hal yang tidak ia ketahui, keputusannya itu justru menjerat Alex ke dalam urusan berbahaya yang mengancam hidup Alex dan keluarganya.

Kisah ini menggambarkan bagaimana sikap egois dan ketidaksetiaan dapat mengganggu hubungan keluarga, serta memperlihatkan dampak yang merusak dari perselingkuhan dalam rumah tangga.

Series ini siap membuat penonton geram dengan karakter yang diperankan Luna Maya dan Darius. Karakter yang diperankan Audi Marissa juga sangat dinantikan untuk balas dendam. Penonton seolah tidak ingin Lara yang diperankannya hanya berdiam diri.

Bagaimana kisah selanjutnya? Dengan kisah sarat intrik dan akting memukau dari para pemainnya, serial sebanyak 10 episode ini  menjanjikan pengalaman menonton yang tidak terlupakan.

Penasaran?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun