Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

PIVERI Kunjungi Museum Bahari Sarwajala, Melihat Lebih Dekat Perjuangan ALRI di Cirebon

20 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 20 Oktober 2024   06:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Angka "408" diambil dari nomor pada lambung kapal. KRI Gadjah Mada 408 inilah yang kemudian menorehkan kisah kepahlawanan usai terlibat pertempuran laut melawan kapal milik Belanda.

Nah, Letnan Satu Samadikun ditunjuk sebagai komandan latihan dan komandan KRI Gadjah Mada 408. Latihan perang bersama Angkatan Darat, Kepolisian, dan laskar-laskar se-Karesidenan Cirebon di perairan Teluk Cirebon berlangsung pada 1-5 Januari 1947.

Pada 4 Januari 1947, terlihat kapal milik Belanda, yaitu kapal perang berjenis korvet alias kapal pemburu. Alasannya karena Belanda menganggap ALRI telah melanggar status quo atas Perundingan Linggarjati yang diteken pada 15 November 1946 meski belum disahkan secara resmi.

Tentu saja Letnan Satu Samadikun yang memimpin KRI Gadjah Mada 408 tidak tinggal diam mengetahui keberadaan kapal asing di wilayah perairan Indonesia. Ia mulai mengarahkan kapalnya mendekati kapal Belanda tersebut.

Ia meminta kepada kapal-kapal milik Indonesia lainnya agar kembali ke pelabuhan Cirebon. Letnan Satu Samadikun bersama KRI Gadjah Mada 408 melakukan manuver untuk mengusir kapal milik Belanda yang akhirnya keluar dari wilayah perairan Indonesia.

Dokumentasi PIVERI
Dokumentasi PIVERI

Selain kisah heroik Kapten Samadikun yang gugur di laut Cirebon, ALRI saat itu juga terlibat dalam sejumlah pertempuran di kaki Gunung Ciremai yang kemudian ditandai dengan Tugu Pahlawan Samudera dan Taman Makam Pahlawan Samudera di Komplek Balong Dalem Desa Babakanmulya, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.

Ketum PIVERI sangat mengapresiasi keberadaan museum ini. Tempat wisata yang sarat edukasi dan sumber inspirasi. Karena itu, pihaknya menganjurkan masyarakat, terutama generasi muda untuk mengunjungi museum ini.

"Agar para generasi muda lebih menyadari jasa perjuangan para pahlawan dan kebesaran sejarah kemaritiman yang ada di Indonesia terutama di Kota Cirebon," ucapnya.

Dikatakan, Cirebon memiliki sejarah panjang. Baik sebelum kemerdekaan maupun sesudah kemerdekaan.  Bagaimana para pahlawan berjuang mempertahankan kemerdekaan negara ini. Perjalanan Angkatan Laut di Cirebon turut menjadi bagian dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejarah mencatat, Cirebon sebagai pintu gerbang maritim Indonesia. Cirebon dapat dibeli kapal perang untuk Angkatan Laut pada masa itu dari hasil keuntungan dari maritimnya. Meski hanya memiliki tiga kapal, namun pemuda-pemuda di Cirebon penuh semangat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun