Melalui kegiatan ini, pihak sekolah ingin mendorong batik untuk bisa menjadi pilihan busana sehari-hari. Tidak lagi hanya identik dengan pakaian formal atau seragam kerja atau seragam sekolah.
Ia menegaskan Hari Batik Nasional bukan sekadar peringatan, tetapi juga mengandunt nilai-nilai filosofi di dalamnya. Ada makna di balik setiap motif yang ada. Juga sebagai sarana untuk menjaga identitas bangsa dan memperkuat persatuan diantara masyarakat.
Selain itu, melalui kegiatan ini, siswa-siswi dapat lebih percaya diri mengenakan batik. Bukan hanya sekedar pakaian, tetapi juga sebagai simbol dari kekayaan budaya Indonesia.
Sementara siswa yang tidak mengikuti kegiatan karnaval, mengisi kegiatan dengan  mewarnai atau menggambar yang berkaitan dengan batik. Atau juga mewarnai kain batik, kegiatan yang bisa melatih imajinasi siswa dan memperkenalkan berbagai pola batik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H