Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tulang Belulang Tulang, Kisah Apik Keluarga Batak Mencari Tulang Belulang Tulang Tua

29 September 2024   21:15 Diperbarui: 29 September 2024   21:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film "Tulang Belulang Tulang" yang sarat budaya Batak mulai tayang di bioskop-bioskop Tanah Air pada Kamis 26 September 2024. Ini bukan film horor atau film mistis nan menegangkan. Melainkan film keluarga yang sarat dengan pesan-pesan moral bagaimana keluarga mensupport keluarga.

Dari judulnya sudah bisa ditebak film ini mengambil latar budaya Batak. Ya, film ini memang mengangkat keluarga Batak dengan budaya yang mengelilinginya. Bukan saja sarat dengan budaya Batak, tetapi pemain dan para kru juga hampir sebagian besar berdarah Sumatera Utara.

Sebut saja sutradara dan ko-penulis Sammaria Sari Simanjuntak, ko-penulis Lies Nanci Supangkat, sinematografer Anggi Frisca, assistant director Eigi Pohan, assistant director Genhart Manullang, VFX Artist Erickson Siregar, hingga make up artist Stella Gracia

Adapun pemeran "Tulang Belulang Tulang" dibintangi oleh Atiqah Hasiholan (Mami Laterina), Tasha Siahaan (Cian), Tanta Ginting (Tulang Ucok), David Saragih (Papi Mondo), Cornel Nadeak (Alon), Lina 'Mak Gondut' Marpaung (Opung Tiolin) dan Landung Simatupang (Tulang Tua).

Film drama ini digarap oleh Adhya Pictures dan Pomp Films. Didukung juga oleh Perfilman Musik dan Media (PMM) Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui program Indonesiana Film 2021.

"Tulang Belulang Tulang" berkisah tentang satu keluarga yang akan melaksanakan upacara 'Mangokal Holi'. Yakni adat istiadat memindahkan tulang belulang para leluhur dengan membongkar kembali makam  untuk mengumpulkan sisa tulang belulang dan menempatkannya ke bangunan tugu.

Bagi orang Batak, mampu melaksanakan tradisi ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena juga menyangkut citra keluarga di mata masyarakat. Jangan sampai tradisi ini tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Terlebih jika mampu secara finansial.

Nah, ketika "Tulang Belulang Tulang" mendarat dengan selamat di bandara, ternyata koper berisi tulang belulang Tulang Tua (Kakek Buyut) hilang! Usut punya usut kopernya tertukar dengan penumpang pesawat yang sama. Baru diketahui ketika Mami Laterina, bersama suami -- Papi Mando, dua anaknya -- Cian dan Alon, serta adiknya, dalam perjalanan menuju Danau Toba.

Berbekal petunjuk yang terdapat dalam koper yang salah, keluarga ini pun harus segera menemukan tulang belulang tulang kalau tidak mau dikutuk oleh Opung (Nenek) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di tepi Danau Toba.

Karena memiliki satu tujuan untuk menemukan tulang belulang tulang, perjalanan mencari tulang-tulang tersebut memaksa mereka bersatu mengarungi banyak cobaan: ngebut-ngebutan di jalanan berliku di tepian Danau Toba, kejar-kejaran dengan anjing pemakan tulang, sampai melintasi hutan yang dihuni harimau, bahkan menggunakan high heels! Bagi mereka, kehormatan keluarga harus dipertaruhkan. Harga diri keluarga harus dijunjung tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun