1. Perbanyak berdoa mensyukuri hidup
Sejatinya doa untuk mensyukuri hidup sudah harus dilakukan jauh sebelum usia 40 tahun. Namun, usia 40 tahun menjadi usia paling tepat karena sudah cukup lama hidup di dunia. Salah satu cara mensyukuri hidup yaitu dengan menggunakan panca indera pada hal yang baik-baik.
"Nikmat penglihatan mata, syukuri dengan nikmat mata sesuai peruntukan yang sudah ditetapkan. Fungsi mata, melihat yang baik-baik. Fungsi telinga, untuk dengar azan. Fungsi kaki, untuk berjalan ke mesjid," ucapnya.
Karena orang beriman tahu bahwa kematian akan mengikuti kebiasaan saat hidupnya. Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Setiap orang akan dibangkitkan sesuai kematiannya." (HR. Muslim).
Betapa banyak orang yang berharap meninggal dalam kondisi husnul khatimah (mati dalam kebaikan) tetapi yang terjadi sebaliknya suul khatimah (kematian yang buruk). Ajal menjemputnya ketika ia sedang bermaksiat kepada Allah.
Hari-harinya dipenuhi tanpa menjaga pendengarannya, lisannya, pandangannya. Hatinya dipenuhi dengan beragam penyakit hati, malas dan meninggalkan ibadah, lisannya jauh dari berdzikir dan mengingat Allah.
"Kematian itu sesuai dengan apa yang biasa kita lihat, kita dengar, kita ucapka. Sesuai dengan apa yang ada di pikiran kita. Makanya kita harus banyak berbuat baik. Bangun di tengah malam kita salat tahajud lalu tilawah Alquran dan sebagainya. Insyaallah kita akan diwafatkan sesuai dengan kebiasaan kita," terangnya.
2. Berbakti kepada orang tua
Salah satunya dengan sering-sering mendoakan orang tua agar bisa mendapat kenikmatan di dunia dan akhirat. Mendoakan orang tua supaya mendapat ampunan Allah.
Allah akan meninggikan derajat setiap orang tua dengan amalan anak-anaknya. Kemurahan yang dilimpahkan Allah kepada para orang tua bisa jadi disebabkan berkat doa anak-anaknya.