Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - hanya ibu rumah tangga biasa

Hobby sederhana: membaca, menulis, memasak, travelling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Khotbah Iduladha Permata Depok, Khatib: Sudah Sampaikah Tujuan Berkurban Kita?

18 Juni 2024   19:41 Diperbarui: 18 Juni 2024   20:12 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Masjid Al Ihsan Permata Depok

Sudah sampaikah tujuan berkurban kita?

Shalat Iduladha usai dilanjutkan dengan khotbah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Siroj, S.Ag. Ia menyampaikan tausyiah sesuai tema. Dalam tausyiahnya, ia mempertanyakan apakah kurban yang kita lakukan tiap tahun itu sudah sampai pada tujuannya?

"Tujuan kita berkurban setiap tahun yaitu untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah Subhana Wa Ta'ala. Tanya pada diri kita. Saya tiap tahun berkurban, tapi makin dekat atau tidak saya kepada Allah? Jangan-jangan berkurban mah berkurban tapi makin jauh dari Allah," ucapnya.

Tanda-tanda kita jauh dari Allah di antaranya shalat lima waktu masih telat, masih jarang datang ke majelis taklim, masih jarang shalat ke masjid, masih berbuat zalim. Dan, masih banyak tanda-tanda lainnya.

"Orang kalau kurbannya benar, kalau sesuai dengan yang diperintahkan Allah, niatnya baik, insyaallah semakin dekat dengan Allah Swt. Kalau kita sudah dekat dengan Allah, maka apa yang kita inginkan, sebelum terbetik dalam hati, Allah langsung berikan," lanjutnya.

Bisa kita analogikan dengan anak kita yang rajin ibadah, patuh dan taat kepada orang tua, bahkan penghapal Alquran. Sayang banget kita pada anak kita. Anak tidak minta hadiah apa-apa, tidak minta macam-macam. Tetapi sebagai orang tua kita menawarkan sesuatu yang diinginkan anak.

"Nak mau apa? Nak mau dibelikan apa? Artinya apa, manusia saja kalau punya anak kesayangan, tidak minta apa-apa atau mau minta langsung dikasih. Begitu pula dengan Allah, apa yang belum terucap, langsung diberikan sebagai bentuk kasih Allah," katanya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Agar kurban sampai pada tujuannya

Lalu bagaimana agar kurban kita sampai tujuannya? Ustadz menegaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, keikhlasan. Kita bisa ambil hikmah dari kisah Qabil dan Habil, dua putra Nabi pertama, Nabi Adam  Alaihi Sallam dan Siti Hawa. Kisah yang diabadikan dalam Alquran.

"Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Ma'idah: 27)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun