Ia menambahkan ada banyak variasi penerapan Senam Haji Indonesia berdasarkan data demografik, penyakit yang dimiliki (komorbid) calon jamaah, umur calon jamaah, dan lainnya. Hal-hal ini penting untuk diperhatikan oleh setiap instruktur Senam Haji Indonesia yang akan bertugas mendampingi para calon jamaah haji di tanah suci.
Senam Haji Indonesia sendiri diinisiasi oleh 3 orang anggota Perdosri yakni Dr. dr. Syarif Hasan Luthfie, Sp.KFR, MARS yang juga Ketua PERDOKHI dan Ketua Sub SIG Haji & Umroh di PP PERDOSRI sekaligus Waka 1 PP Perdosri, Â dr. Irma Ruslina, Sp.KFR, Ger (K), Ph.D serta dr Rifky Mubarak, Sp.KFR.
Senam Haji Indonesia ini menjadi terobosan Perdokhi dan Perdosri untuk membuat suatu upaya memelihara tingkat kebugaran dalam latihan menjaga kesehatan sistem kardiovaskular maupun mempertahankan pembuluh darah, otot, dan tulang.
Perdosri sendiri adalah organisasi yang mewadahi Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi. Secara organisasi Perdosri punya Spesial Interest Grup (SIG) Sosial  yang punya sub SIG Kesehatan Haji Umroh. Jadi, concernnya jelas pada semua aktifitas yang melibatkan fisik seperti ibadah haji.
Ia menambahkan pengelolan fisik dalam berbagai kondisi terutama yang mempunyai berbagai komorbid (penyakit bawaan) juga menjadi core business Perdosri. Itu sebabnya, dalam penciptaan Senam Haji Indonesia, Perdosri sangat aktif terlibat di dalamnya.
Ketua Perdokhi Dr. dr. Syarif Hasan Luthfie, Sp.KFR, MARS menjelaskan Kementerian Agama berencana memberlakukan Senam Haji Indonesia untuk seluruh jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci tahun ini.
Senam haji ini bisa dilakukan sejak jamaah berada di tanah air, saat berada di dalam pesawat, sampai ke tanah suci. Senam haji ini juga menjadi bagian dari manasik Jemaah Haji.
Ia berharap dengan rutin melakukan senam, calon jamaah bisa menghindari komplikasi yang diakibatkan duduk terlalu lama, seperti kekakuan otot maupun penyumbatan pembuluh darah.
Hal ini dapat membuat suatu adaptasi sirkulasi dan dapat menghindari terjadi kelemahan pembuluh darah, kekakuan sendi-sendi maupun berkurangnya kemampuan ketahanan fisik.
Dalam kegiatan ToT ini diperlihatkan gerakan-gerakan senam haji Indonesia yang disampaikan oleh dr. Irma Ruslina, Sp.KFR, Ger (K), Ph.D. Mulai dari gerakan pemanasan, gerakan inti hingga gerakan pendinginan. Gerakan-gerakan yang disesuaikan dengan kondisi fisik para calon jamaah haji. Senam ini juga bisa dilakukan dalam pesawat mengingat perjalanan menuju Arab Saudi bukanlah perjalanan singkat.