Desa Anjun di  Plered Purwakarta sudah dikenal sejak dahulu sebagai daerah yang memproduksi kerajinan keramik. Penduduk desa ini dikenal sebagai pengerajin keramik secara turun temurun. Hasil produksi mereka sudah banyak yang diekspor ke mancanegara. Selain itu mereka juga menjual di toko-toko disekitar desa mereka. Dapat kita lihat sejak pertigaan Cianting, yang ditandai dengan adanya pelataran yang memajang pot-pot bunga sebagai penanda daerah keramik tersebut, sampai ke daerah pasar didesa yang menuju desa Anjun, akan terlihat jajaran keramik yang dipajang untuk dijual. Desa ini pernah dikenal sebagai desa tujuan wisata gerabah tanah liat. Tidak jauh berbeda dengan desa Kasongan di Jawa Tengah, tetapi baik Kasongan maupun Plered memiliki ciri khas sendiri..
Ketika tim pengabdian kepada masyarakat berbasis KBK (Kelompok Bidang Keahlian) Pemasaran dari Politeknik Negeri Jakarta berkunjung ke desa ini. Mereka menemukan banyak UMKM yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). NIB adalah identitas pelaku usaha resmi yang berfungsi sebagai tanda daftar UMKM. Bila UMKM sudah memiliki NIB, mereka dapat mengajukan Izin usaha dan Izin Operasional sesuai bidang usahanya. Sebenarnya dengan dipangkasnya birokrasi perizinan oleh pemerintah, mengurus NIB dapat dilakukan secara online. Pemohon tinggal mendaftar di OSS (Online Single Submission) lalu memenuhi semua persyaratan yang ada. Prosesnya sangat mudah dan cepat, tetapi karena kurangnya informasi dan dan kurang paham tentang teknologi, maka pendaftaran NIB ini tidak dilakukan.
Melihat kondisi seperti itu, maka team pengabdian kepada masyarakat berbasis KBK yang diketuai oleh Ibu Dr. Tetty Rimenda,SE,MSI memutuskan untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan salah satu kegiatannya adalah melakukan pendaftaran NIB secara online. Tim pengabdian kepada masyarakat ini beranggotakan bapak Agus Buntoro, SE,MM, bapak Innas Rovino Katuruni, S.Hut., M.M dan ibu Dr. R.Elly Mirati,
Tidak mudah untuk melakukan sosialisasi kegiatan pendaftaran NIB ini, karena para pelaku UMKM sering mendapat informasi yang kurang tepat. Mengakibatkan mereka takut apabila usahanya terdaftar akan merepotkan, bahkan khawatir akan ditagih pajak. Sehingga bantuan dari Kepala UPTD Sentra Keramik Plered ibu Mumun Maemunah SE,untuk secara bersama-sama melakukan dialog dan sosialisasi tentang NIB sangat membantu tim. Selain peran ibu Kepala UPTD, tidak bisa dilupakan peran  Ketua Koperasi Citra Keramik 99 melakukan pendekatan informal kepada pelaku UMKM dan menjelaskan pentingnya untuk melakukan pendaftaran NIB
Pelaksanaan pendaftaran NIB secara Online dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2022, di aula UPTD Sentra Keramik Plered. Karena masih dalam kondisi pandemi, untuk menghindarkan terjadinya kerumunan, maka pelaku yang akan mendaftarkan usahanya diatur secara bergilran. Walau begitu masih juga terjadi sedikit kerumunan, karena sinyal internet yang kurang baik, sehingga prediksi jadwal selesai pendaftaran sering sekali tidak tepat. Kendala lain adalah, kurang lengkapnya data yang dibawa oleh peserta UMKM, sehingga proses pendaftaran tidak bisa diselesaikan. Masalah yang paling banyak terjadi, adalah peserta UMKM tidak memiliki handphone yang terhubung ke WA, sehingga notifikasi yang dikirimkan oleh OSS tidak bisa diterima. Pelaksanaan pendaftaran dilakukan oleh time pengabdian kepada masyarakat berbasis KBK, dibantu oleh 4 orang mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta (Franstika Fonda Utami, Neng Ayi, Mutiara Dewi dan Meidiansyah Hidayat. Karena masih banyak kendala yang muncul dari kurangnya pemahaman tentang pendaftaran NIB ini, sehingga Jumlah peserta yang difasilitasi untuk didaftarkan di OSS hanya 25 orang. Semoga dilain waktu bisa dilakukan kegiatan yang sama dengan jumlah peserta UMKM yang didaftarkan lebih banyak lagi (trt)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H