Mak jedud! Enin serasa dihantam pukulan. Pukulan yang begitu nikmat. Pukulan yang membangkitkan kesadaran, istigfar berulang, hingga lanjut tersungkur dalam rasa syukur. Diingatkan dengan segala kepolosan sesungguhnya tengah beroleh kritik yang pedas dan tajam. Kami percaya, teguran ini sesungguhnya datang dari-Nya, melalui mulut seorang anak kecil. Kami terima sebagai anugerah tak terhingga karena selanjutnya teguran itu  membuat kami menjaga kesegeraan diri menjalankan perintah-Nya.
Terima kasih atas pelajaran yang sangat berharga ini, Ya Allah.
Masihkan kita menganggap anak kecil hanya berkata asal ceplos?