Pada hari minggu lalu, kami berkunjung ke kota Indramayu sebagai nara sumber sebuah pelatihan. Indramayu adalah kota terakhir dari total 27 kota/kabupaten yang kami kunjungi tahun 2018 ini. Dalam rangka celebration hal tersebut, kami berniat merayakannya dengan acara makan-makan.Â
Seorang kolega kami, warga asli indramayu memberikan rekomendasi hidangan khas indramayu yang notabene daerah pesisir yang mana produksi ikan lautnya berlimpah.Â
Beliau dengan senang hati menunjukkan tempatnya langsung dan bertindak sebagai cullinary guide kami saat itu juga. Apa yang hendak beliau tunjukkan membuat kami penasaran. Kami dibawa ke wilayah pesisir yang aroma udaranya dipenuhi aroma garam dan laut, Desa Tambak. Disini terdapat hidangan khas yang disajikan di sebuah rumah makan, RM. PANORAMA namanya, dan hidangan khasnya yaitu Gombyang Manyung.
Dari tengkorak ikan yang sebesar itu, daging ikannya sedikit sekali yang bisa dinikmati, para penyantap hidangan ini dituntut untuk bisa membongkar tulang ikan menjadi bagian-bagian kecil.Â
Sensasi menjilati tulang ikan dengan bagian yang kenyal-kenyal nikmat mendorong kita untuk terus melumat bahkan menyedot saripati ikan berbumbu tajam kaya akan rempah yang menyegarkan.
Ada 3 pilihan tempat/ ruang makan di RM. PANORAMA ini. Masing-masing ruang memiliki nuansa dan atmospir yang berbeda. Tempat makan yang pertama dan dari sejak awal ada itu berbentuk seperti saung apung dari kayu dan bambu yang terletak dipinggiran kolam, di tempat ini pengunjung disuguhi nuansa pesisir lengkap dengan aroma garam dan laut yang khas, menampung 5-10 orang dengan atmospir lesehan, pengunjung dapat bersantai ria sambil selonjoran.Â
Tempat ke-2 yaitu model rumah makan biasa pada umumnya, meja dan kursi yang ditempatkan di sepanjang teras aula, nuansa dan aroma pesisir masih terasa disini, cocok untuk pengunjung yang datang hanya bertiga sampai berenam orang saja.Â
Tempat/ ruangan ke-3 berbentuk seperti aula pertemuan yang dijejeri kursi dan meja restoran , dilengkapi AC sehingga aroma pesisir disini tidak kentara lagi. Ruangan yang ke-3 ini lebih diperuntukkan bagi rombongan besar dan tamu VIP, dan dianjurkan untuk booking tempat sebelumnya untuk menghindari bentrokan pengunjung, ruangan ini menampung tamu sampai 100 orang serta dilengkapi podium untuk acara gathering atau acara kantor.
Ikan bawal bakarnya gak cukup satu soalnya enak juga, teman saya yang gemuk aja sampai jilatin jari. Cuma sayang waktu itu mau pesan cumi sama kerang daranya sudah habis mereka, yaaah... penonton kecewa deh!Â
Jadi, tips buat yang mau kesana, jangan kesorean datangnya, biar gak kehabisan bahan terutama weekend ya! (Oya, harga menu untuk ruang Vip berbeda dengan lesehan dan selasar.)
Tidak jauh dari RM.PANORAMA sebenarnya ada pantai yang bisa dikunjungi, namanya Pantai Tambak Indah. Jalan masuknya dekat dengan restoran sekitar 300 meteran. Kami kebetulan tidak berkunjung kesana, karena harus segera balik Bandung.Â
Kata orang sana, tiket masuk untuk motor Rp.5000 dan mobil Rp.10000 untuk hari biasa. nah, kalau weekend seperti kemarin itu tiket motornya jadi Rp.10000 dan mobil Rp.20000. Â Kepingin juga sih main kesini dulu kalau waktunya agak longgar, sayangnya kami harus segera kembali ke Bandung dan gak sempat kesini.
Tempatnya bagus dengan harga segitu, murah meriah. kamarnya banyak dan bersih, fasilitas lengkap. Ruangan ber-AC yang cukup dingin (penting banget ya kalau tempatnya gerah seperti Indramayu), air hangat bisa pakai bathtube, gambar TV bagus sinyalnya. Kebetulan nginap di sini sekamar ber-tiga jd extra bed di lantai 3.Â
Diluar ruangan disediakan kursi buat nongkrong-nongkrong, tempatnya bagus dan rapi. Yuk buat yang mau Liburan Akhir Tahun atau Libur Tahun Baru cek aja Tempat Wisata khususnya Wisata Indonesia di aplikasi atau websitenya Pegipegi mumpung lagi banyak promo!
Tungkunya mengeluarkan api besar yang menyala-nyala, terlihat seperti obor Asian Games dari kejauhan. Menakjubkan menurutku sih. Jarang-jarang kan lihat yang begini, di Bandung mana ada.
Selamat berlibur!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H