Mohon tunggu...
Tetirah Kalam
Tetirah Kalam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lelaki biasa saja.

Hidup bagi Dia, menulis untuk keabadian. (bung TK)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kendali

24 April 2024   16:12 Diperbarui: 24 April 2024   16:15 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adalah sebuah naluri buruk manusia
yaitu naluri untuk mengendalikan Tuhan atau dewanya.
/------

Naluri ini kalau dalam Hindu sangat gamblang diungkapkan dalam berbagai kisah. Biasanya kisah ini berkaitan dengan mengendalikan dewa dengan menumpuk amal ibadah, ritual untuk mengklaim janji dewa, dll.
"Penundukan diri yg bertujuan menundukkan dewanya."
/------

Apakah ada dalam Alkitab, adakah naluri ini dibicarakan? Ada.

Salah satunya, bahkan dengan menggunakan ikatan kemanusiaan, ikatan kekerabatan.

// --- Percobaan kendali pertama,
lupa essensi Natal  dan jati diri Yesus ----

Lukas 2:48-51 (TB)  
Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka,
lalu kata ibu-Nya kepada-Nya:
"Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."

Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"

Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka.
Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.
#

//---- Percobaan kendali kedua,
tahu kesaktian dan memanfaatkan Yesus sepihak  ----

Yohanes 2:3-5 (TB)  Ketika mereka kekurangan anggur,
 ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
 
Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."

Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"
#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun