(berkumpullah para pemuka berkata:)
sulingmu telah mengganggu tuntun
berpaling ajar, mereka mengejar fajar
sebab lengking yang puji Pesuling Agung
bak kokok yang memecah malam bergulungÂ
(pesuling:)
suara sulingku dari balik kabut
semua dengar tapi sedikit sambut
banyak yang dipanggil tapi sedikit terpilih
hanya sedikit, Â
mengapa tuan rasa perih?Â
dan tentang dia yang kupuji Â
dialah pemilik yang tak kau akui
yang dulu kau jemur dan lobangi
kini lobangnya mengalunkan kasihÂ
tenanglah...
ia tiada membencimu Â
ia malah memohon bagimu:
ampunilah mereka,
mereka tak tahu yang mereka lakukan
santailah...
ia datang bukan untuk menghukum
dari balik awan tangannya menggapai
untuk tangan-tangan yang nyaris tenggelam
untuk tangan percaya dan sambut tangannyaÂ
dengarlah...
bukankah sulingnya tiada kau dengar?
sedang suara sulingku bisik di balik kabut
takkan melukai, pun yang tiada menyambut
hanya menuntun pada tangan ia yang terulur
(para pemuka:)
hai pesuling gila
bilakah kami melobang suling?
butakah bila kami tengah tenggelam?
adalah pada kami hukum dan tuntun
perlukah percaya dan sambut tangannya?
(pesuling:)
aduhai saudaraku
pernahlah kau dengar tentu:
'orang benar akan hidup oleh iman'
sebab orang besar terdahulu semua mati
tapi iman mereka hidup di hadapan ilahi
tetapi dasar hukum itu kaupun tahu,
bukanlah iman!
melainkan yang melakukan segenap hukum
akan hidup karenanya
di akhir masa akan dibuka semua catatan
setiap orang akan dihukum sesuai perbuatan
tetapi buku kehidupan dibuka yang kenan
melunas nama yang telah ditebus sesuai iman
tetapi iman,
suara sulingnya tak pernah kau dengar
setan pernah memandang ia,
lalu takut dan gemetar
jangankan memandang,
mendengarpun kau tak pernah
apa yang kau tahu tentang iman?