aku kasihan pada penulis malam
dia berpikir kata akan mencarikan teman
padahal kata terbang membentur kelam
sampahnya kian membenam
malamkah waktu berkawin lari ?
dia mengira sepi pengantin sejati
sepi menghujam berkali belati
pagi hatinya mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!