terdiam
mata seorang ayah menerawang
kilatan pisau matanya tajam
dapatkah bayang di pisau itu kupandang ?
ah… tidak sanggup
dibisikkan pada sang anak
Allah yang menyediakan, anakku
Allah yang menyediakan
dibisikkan pada dirinya
dan selalu begitu, jiwaku
dan selalu begitu
mereka berjalan tenang
diam dalam iman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!