Mohon tunggu...
Teti Nurhayati
Teti Nurhayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dari Euclid: Evolusi Matematika dan Dampaknya pada Masyarakat

30 Juni 2023   09:47 Diperbarui: 30 Juni 2023   09:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Geometri merupakan bidang matematika yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia membutuhkan geometri untuk mengukur sesuatu, untuk memahami bentuk, dan untuk menjelajahi ruang di dunia yang luas (Maulidina et al., 2022). Geometri berinteraksi dengan semua aspek pemikiran dan kehidupan manusia.

Orang yang secara universal dikenal sebagai "bapak geometri" adalah ahli matematika Yunani kuno yang bernama Euclid. Karya Euclid adalah contoh paling awal tentang pendekatan sistematis terhadap geometri. Pernyataan umum dalam geometri, seperti teorema Pythagoras membuktikan pernyataan Euclid dengan menurunkannya dari pernyataan yang diyakini terbukti dengan sendirinya menggunakan aturan logika (Akhsani et al., 2022). Selama 2000 tahun, pendekatan sistematis Euclid tampaknya membuktikan kebenaran tentang objek geometris dan mencapai kepastian.

Alasan mengapa Euclid begitu berpengaruh adalah karena karyanya lebih dari sekadar penjelasan geometri atau bahkan matematika. Cara dia menggunakan logika dan menuntut bukti untuk setiap teorema membentuk pemikiran para filsuf barat hingga saat ini. Ahli matematika filsuf besar seperti Descartes dan Newton mempresentasikan karya filosofis mereka menggunakan struktur dan format Euclid, bergerak dari prinsip pertama yang sederhana ke konsep yang rumit. 

Abraham Lincoln adalah seorang penggemar, dan Deklarasi Kemerdekaan AS menggunakan sistem aksiomatik Euclid.Selain Elements, Euclid juga menulis karya-karya tentang astronomi, cermin, optik, perspektif dan teori musik, meskipun banyak dari karyanya hilang ditelan anak cucu. Tentu saja, dia bisa turun dalam sejarah sebagai salah satu ahli matematika terbesar sepanjang masa, dan dia pasti salah satu raksasa yang di pundaknya Newton berdiri (Nugraheni et al., 2021).

Banyak ahli ilmu percaya bahwa mata pelajaran lain mungkin datang untuk berbagi kepastian geometri jika saja mereka mengikuti metode yang sama. Ren Descartes, mengatakan bahwa kebenaran yang terbukti dengan sendirinya (aksioma) dan disimpulkan secara logis maka kebenaran yang semakin kompleks tidak ada yang tidak dapat kita ketahui. 

Dalam sains, karya terkenal Isaac Newton Principia Mathematica jelas menunjukkan pengaruh Euclid. Newton menyebut hukum geraknya yang terkenal sebagai "aksioma" dan menyimpulkan hukum gravitasinya dalam bentuk dua teorema matematika (Akhsani et al., 2022). Newton menyatakan, "kemuliaan geometrilah yang dari begitu sedikit prinsip dapat mencapai begitu banyak."

Satu lagi contoh pengaruh Euclid yaitu Deklarasi Kemerdekaan Amerika yang dirancang untuk menginspirasi keyakinan akan kepastiannya dengan menggunakan bentuk Euclidean. Thomas Jefferson, yang mengetahui lebih banyak tentang matematika pada masanya daripada presiden Amerika lainnya memulai argumennya dengan menyatakan bahwa "Kami percaya kebenaran ini terbukti dengan sendirinya: bahwa semua manusia diciptakan sama." Jadi dalam filsafat, teologi, sains, dan politik, model penalaran Euclidean yang diidealkan telah membentuk konsepsi tentang pembuktian, kebenaran, dan kepastian (Nugraheni et al., 2021).

DAFTAR PUSTAKA

Akhsani, L., Rochmad, R., & Isnarto, I. (2022). Euclid Sebagai Tokoh Aliran Humanis dalam Perkembangan Filsafat dan Pembelajaran Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 5, 158--161.

Maulidina, N., WS, E. B., & Fahmy, A. F. R. (2022). Kontribusi Ilmuwan Muslim dalam Perkembangan Matematika. SANTIKA: Seminar Nasional Tadris Matematika, 2, 109--115.

Nugraheni, N., Rochmad, R., & Isnarto, I. (2021). Aliran Humanis dalam Filsafat Matematika. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 4, 393--396.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun