Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Asam Manis Temu Kangen di Tengah Sawah

30 Mei 2023   09:01 Diperbarui: 30 Mei 2023   09:18 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi
Dok pribadi

Menempati saung yang sudah disewa kami duduk lesehan menghalau penat. Suasana semakin riuh manakala datang Mbak Sita dengan puteranya dan Mbak Diah Woro bersama Pak suaminya. Dan saya pun jadi teringat pesan Mbak Diah buat Mbak Emma ketika masih di Alun-alun Bogor tadi, katanya nanti kita tiktokan. Heuheu, cikal bakal kelak kegilaan dimulai...

Gak seru kalau kumpul-kumpul tidak sambil makan-makan. Menyesuaikan dengan lokasi dan situasi di area persawahan, hidangan nasi liwet serta lauk pauknya pun jadi pilihan. Ayam bakar, ayam goreng plus lalap sambal semua lengkap. Belum lagi ada sayur asem, karedok, teri kacang, dan kerupuk serta peyek. Mantap banget pokoknya disantap saat lapar dan dalam suasana kebersamaan.

Lah, tidak disangka masih ada ikan nila goreng pesanan Pak Yon Bayu yang belakangan diketahui beliau ini sedang merayakan ulang tahunnya. Wuih, pantas ... Entah karena saya duduk dekat Pak Yon Bayu, atau emang Pak Yon Bayu ini emang bawaannya baik hati, saya kebagian dong ikan nila nya. Belum lagi traktiran minumannya. Ah, pokoknya semoga murah rezeki dan berlimpah pahalanya ya, Pak.

Dok pribadi
Dok pribadi

Saya haturkan terimakasih untuk semuanya dan (izin pinjam tagline nya Pak Yon Bayu) untuk mengucapkan terimakasih untuk diriku sendiri.

Gelak tawa setiap kali ketemu teman lama itu pasti udah biasa. Apalagi sesama perempuan, ketemu Sukma pula. Boleh tanya semua peserta, di acara Temu Kangen ini semua jadi terbawa "tidak waras" alias gak bisa berhenti tertawa dengan semua keluguan dan kekonyolan yang dilontarkannya.

Inilah yang saya suka dari setiap acara kumpulan macam Temu Kangen ini. Bisa sejenak melupakan permasalahan hidup dan rumah tangga. Bahagia tingkat tinggi. Apalagi saat Temu Kangen ini, acaranya santai saja. Setidaknya lupa utang lupa deadline saat masih di lokasi karena ketika pulang ke rumah, tentu saja mumet dan jenuh kembali berjumpa.

Ibarat roda kehidupan yang selalu berputar, acara gelak tawa pun berubah mulai rada serius manakala Pak Rahab mengajak semua peserta Temu Kangen untuk berdoa dan mengenang seorang Kompasianer senior yang telah mendahului kita, yaitu Pak Diaz Dizman.

Setiap orang yang hadir dimintai sepatah dua patah kata untuk mengenang kepergian penulis buku Manusia Bandara ini. Termasuk saya dan suami dimana untuk pertama kali dan ternyata sekaligus untuk terakhir kalinya berjumpa dengan almarhum ketika ada acara Klik yang digagas Ibu Muthia bertempat di sebuah villa di daerah Cisarua Kabupaten Bogor.

Dok pribadi
Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun