Sesuai tradisi setiap ada helaran budaya, menambah kesan sakral, kuda yang diikutsertakan akan dimandikan dulu dengan air yang diambil dari mata air Cikundul. Kemudian kuda tersebut dipakaikan kain berwarna hijau dan diarak keliling kota. Seolah-olah kuda tersebut memberi hormat kepada warga yang menonton.
Ada yang menyebutkan, kuda kosong tersebut sebenarnya sedang dipengaruhi oleh Suryakencana, anak dari hasil pernikahan Raden Aria Wiratanudatar dengan jin. Nah, mungkin kaitannya dengan dunia jin ini yang membuat masyarakat sangat antusias dengan kisah tradisi kuda kosong di Cianjur ini.
Saking antusiasnya itu pula dari beberapa hari sebelumnya saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya demi bisa melihat langsung acara Helaran Budaya ini. Entah berapa kali saya mengecek kesediaan kuota internet cepat dari Telkom Group, mengecek baterai ponsel cadangan, termasuk power bank yang sudah dicharge full dan USB untuk memindahkan file secara cepat apabila memori ponsel sudah penuh pada saat menyaksikan acara helaran budaya ini.
Tapi namanya juga manusia, hanya bisa berencana. Toh kemarin pagi saat saya, suami dan anak berangkat menuju acara Helaran Budaya Cianjur 2022, tiba-tiba kabut tebal turun hampir menghalangi pemandangan ketika memasuki daerah Pasir Pari dan Parabon. Suami menjalankan sepeda motor dengan pelan dan waspada. Apalagi dari arah berlawanan sekian lama kami amati, jalan sangat sepi, tidak ada kendaraan seperti biasa.
Rasa penasaran kami terjawab manakala di daerah Parabon antrian kendaraan dari dua arah sangat mengular. Rupanya ada kendaraan angkutan umum L300 jurusan Pasirkuda - Cianjur yang terperosok ke jurang sisi jalan. Kendaraan itu sedang diderek dengan menggunakan tumpuan pada pohon di seberang jalan.Â
Hal itu menyebabkan perjalanan dua arah terhenti total. Entah sampai jam berapa evakuasi kendaraan itu akan selesai yang pasti kami terjebak cukup lama dan tertinggal menyaksikan Helaran Budaya Cianjur seperti rencana.
Mau bagaimana, toh namanya juga kecelakaan. Daripada ngedumel gak karuan mending saya share informasi saja. Kebetulan meski cuaca buruk, kecepatan internet dari Telkom Group di hape saya ini masih tetap stabil. Saya bisa merekam dan foto kejadian tersebut lalu saya share di sosial media.Â
Berharap informasi adanya kecelakaan tunggal di Parabon yang menyebabkan kemacetan cukup parah, ditambah cuaca kabut tebal yang cukup menghalangi jarak pandang, bisa menjadi informasi bermanfaat bagi pengguna jalan lainnya, khususnya yang berteman dengan saya.