Mohon tunggu...
Okti Li
Okti Li Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga suka menulis dan membaca.

"Pengejar mimpi yang tak pernah tidur!" Salah satu Kompasianer Backpacker... Keluarga Petualang, Mantan TKW, Indosuara, Citizen Journalist, Tukang icip kuliner, Blogger Reporter, Backpacker,

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Target Menambah Skill Selama Ramadan: Kaligrafi Sederhana untuk Anak

15 April 2021   23:36 Diperbarui: 16 April 2021   08:30 3621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tiga hari berturut-turut kami sekeluarga pulang pergi ke pesantren kaligrafi di Nyalindung, Pasirkuda. Saya dan suami mengantar jemput Fahmi, putra kami untuk belajar teknik dasar kaligrafi.

Apa sih kaligrafi? Umat Islam pastinya sudah familiar dengan tulisan kaligrafi (khat). Kaligrafi sebagai seni artistik tulisan tangan yang dihormati dalam Islam, karena kaligrafi salah satu alat utama untuk melestarikan Al-Quran. Tulisan ayat suci Al Quran banyak dijumpai di tempat ibadah, hingga tempat pengajian lainnya.

Kaligrafi salah satu ilmu seni menulis indah dan menarik. Bentuk tulisan khat arab yang mendapatkan sentuhan seni hingga melahirkan tulisan lebih indah dan cantik dipandang mata.  Bukan hanya sebatas seni, namun memiliki makna tersendiri bagi umat muslim dalam memaknai seni dari segi agama. Kaligrafi dalam dunia Islam adalah bentuk seni tulis bahasa Arab dengan gaya kepenulisan menarik dan bahkan memiliki nilai jual yang tinggi.

Dok pribadi 
Dok pribadi 

Harusnya Fahmi ngobong (mondok) di pesantren kaligrafinya. Mengingat kelas yang diikuti adalah pasaran bulan puasa, yaitu semacam kelas terbuka dimana materi yang diberikan semuanya mau tidak mau harus selesai selama bulan puasa.  Tapi kami tidak siap kalau Fahmi harus ngobong, selain  anaknya belum bisa mandiri. Juga di sekolah formalnya, Fahmi ada kelas tatap muka seminggu dua kali.

Akhirnya kami antar jemput Fahmi meski jarak tempuh yang dilakukan satu jam kendaraan dengan kontur jalan yang sangat aduhai. Naik turun, berbatu, kalau hujan licinnya minta ampun karena jalannya seperti kubangan ikan lele.

Kenapa kami mendukung anak untuk belajar kaligrafi? Kami percaya anak adalah asset terbesar bagi setiap orang tua. Setiap anak memiliki masa tumbuh dan berkembang. Pada anak seusia Fahmi, sebaiknya anak didorong dan mendapat motivasi penuh, baik itu dari orang tua, keluarga, sekolah maupun lingkungan sekitar. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keterampilan dan prestasi yang akan didapatkannya kelak.

Dok pribadi
Dok pribadi

Dengan latihan sejak kecil tentunya akan membuat kemampuan anak terus terasah dan bisa jauh lebih baik. Belajar kaligrafi ini jadi salah satu target dalam menambah skill selama bulan Ramadan kami. Karena meski yang mendaftar sebagai santri hanya Fahmi, tapi saya dan suami juga jadi ikutan belajar.

Saya sendiri menemukan ketertarikan Fahmi terhadap seni kaligrafi ketika ia sudah masuk sekolah agama Diniyah Takmiliyah Awaliyah (DTA). Fahmi selalu riang gembira ketika bertemu pelajaran menulis seni kaligrafi.

"Ami mah resep (suka) kalau ada Mang Rohman ngajar kaligrafi, teh." Katanya terus terang.

Mungkin Fahmi mulai tertarik karena dalam seni kaligrafi ada unsur menulis, menggambar dan mewarnai. Saya pikir dalam menemukan bakat dan minatnya anak butuh bantuan agar ia mampu menemukannya dengan baik dan sempurna.

Sebelum menemukan informasi pesantren kaligrafi, kami sering mengajak anak melihat tulisan kaligrafi di berbagai masjid atau mushalla. Kami ajak anak memperhatikan tulisan kaligrafi yang tertera. Jika bisa, kami bimbing ia untuk menuliskan kembali apa yang dilihatnya. Belajar otodidak gitu deh pada awalnya. Meski hasilnya masih acak kadut alias berantakan tapi kami yakin itu akan sangat berguna untuk melatih keterampilannya.

Dok pribadi
Dok pribadi

Tiga hari belajar di pesantren kaligrafi, saya yang ikut mengantar (dan ikut belajar) mendampingi jadi tahu jika ada banyak jenis tulisan kaligrafi (khat) yang bisa dipelajari.

Jenis Khat Kepenulisan Kaligrafi

1.Khat Naskhi

Gaya khat legendaris yang sampai hari ini masih dipakai. Dirumuskan oleh Ibnu Muqlah sekitar abad ke 10, gaya kepenulisan khat ini begitu populer dan dimanfaatkan untuk menulis Al Quran.

Fahmi saat ini sedang mempelajari khat naskhi sebagai khat paling sederhana karena mudah dibaca dan  tidak ada tambahan hiasan apapun dalam tulisannya.

2.Khat Tsulust

Khat yang lahir pada masa kekhalifahan Abbasiyah. Ciri tulisan ornamental, dengan adanya hiasan tambahan cukup banyak. Khat Tsulust mudah dibentuk dalam komposisi pada ruang tulisan.

Khat tsulust gaya kepenulisannya membentuk kurva, posisi kepala meruncing atau bahkan terkadang ditulis secara bersambung. Banyak ditemukan dalam ornamen hiasan masjid.

3.Khat Farisi

Khat farisi dikembangkan oleh pakar dari Persia. Menjadi huruf resmi pada masa Dinasti Safawi dan masih berlaku sampai sekarang.

Khat farisi mempunyai gaya kepenulisan huruf tanpa menggunakan harakat, lebih mengedepankan unsur garis dan permainan tebal tipis huruf.

4.Khat Riq'ah

Adalah kombinasi dari khat naskhi dan khat tsulust. Dikembangkan oleh kaligrafer asal Daulah Ustmaniyah. Khat ini juga memiliki gaya kepenulisan sederhana dengan tambahan hiasan yang tidak begitu sulit.

5.Khat Ijazah

Dikembangkan oleh pakar asal Daulah Usmani. Jenis khat ijazah  adalah gaya kepenulisan yang digunakan oleh guru dalam mengisi ijazah. Coba deh tengok ijazah sekolah kita. Tulisan yg tertera pada ijazah kita itulah jenis khat ini.

6.Khat Diwani

Diwani adalah khat yang dikembangkan pakar bernama Syaikh Hamdullah asal Daulah Usmani di Turki sekitar penghujung abad ke 15 masuk abad ke 16. Khat ini memiliki karakter bulat dan tidak mempunyai harakat.

7.Khat Diwani Jali

Gaya penulisan khat diwanin jali dikembangkan oleh seorang kaligrafer populer Daulah Usmani di Turki, yakni Hafiz Usman. Pada dasarnya, karakter huruf khat ini hampir menyerupai dengan khat diwani. Yang bikin beda tulisannya lebih terkesan ornamental, lebih padat, dan terkadang dibuat menumpuk.

Khat diwani jali memiliki harakat. Tidak semua harakat berfungsi sebagai tanda baca, namun sebagai hiasan memperindah tulisan.

8.Khat Kufi

Diperkenalkan oleh kaligrafer asal Kota Kufah, Irak sekitar abad ke 7 M. Khat kufi digunakan sebagai media untuk penyalinan Al Quran pada masa periode awal sekali.

Dengan belajar di tempat yang tepat semoga skill kami bertambah saat Ramadan ini. Aamiin. Dok pribadi
Dengan belajar di tempat yang tepat semoga skill kami bertambah saat Ramadan ini. Aamiin. Dok pribadi

Meski sering malas dan bosan berlatih menulis, sekarang Fahmi mulai terlihat menyukai beberapa hasil tulisannya sendiri. Saya tidak menargetkan ia harus bisa menyelesaikan kelas pasaran-nya selama bulan Ramadan ini karena saya tahu seusia Fahmi masih perlu banyak waktu dan latihan sehingga ia bisa benar-benar menemukan bakat dan kemampuannya. Ada kegiatan positif yang ia lakukan dalam bulan Ramadan saja sudah buat kami senang. Anak jadi tidak main gadget melulu.

Tahapan Penulisan Kaligrafi

Sebagai seorang pemula, apalagi untuk anak pemalu seperti Fahmi, belajar di tempat asing pastinya butuh banyak waktu untuk adaptasi. Tidak heran jika tiba-tiba muncul hal tidak diinginkan baik di awal-awal atau pertengahan latihan. Seperti malas, bosan, capek dlsb.

Untuk mempelajari seni kaligrafi diterapkan beberapa tahapan latihan:

1.Tahapan Pelemasan

Pada tahap ini anak dilatih tangan dan jemarinya menjadi lebih lemas dalam menuliskan huruf. Bertujuan supaya jari jari anak tidak lagi kaku.

2.Tahapan Pembiasaan (Takwin)

3.Tahapan Tahsin

Pada tahapan ini anak dilatih menarik huruf lebih halus dan mampu membentuk tulisan kaligrafi lebih indah.

Jangan pernah memaksakan kehendak kepada anak. Biarkan anak menemukan bakat dan kemampuannya sendiri. Dok pribadi
Jangan pernah memaksakan kehendak kepada anak. Biarkan anak menemukan bakat dan kemampuannya sendiri. Dok pribadi

Pengalaman menemukan bakat dan minat anak

Pengalaman dari menemani anak belajar kaligrafi selama ini ada beberapa hal yang kami temukan dan ini mungkin bermanfaat untuk yang lain

1.Dukungan Orang Tua

Alangkah baiknya semua pihak ikut  mendukung bakat serta keterampilan yang diminati anak. Tidak hanya orang tua atau keluarga inti, tapi juga guru, lembaga pendidikan, hingga lingkungan.

2.Mental, Bakat dan Minat

Jika anak sudah terlihat bakat dan kemampuannya, tentunya akan lebih mudah dalam mengarahkan dan membimbing jadi yang diinginkannya dengan lebih baik.

Bakat saja tidak cukup. Dibutuhkan minat dan mental kuat pada diri anak supaya keterampilan apapun yang disukainya bisa terasah sempurna. Membangun mental, bakat dan minat anak ini cocok jika dilakukan orang tua saat anak masih duduk di bangku sekolah dasar.

3.Latihan

Walaupun anak kita punya bakat, mental dan minat dalam hal menulis kaligrafi. Tapi itu saja tidak cukup. Anak tetap dan sudah semestinya berlatih secara rutin dan teratur supaya bakat yang dimilikinya tidak hilang begitu saja.

4.Konsisten

Godaan untuk latihan secara rutin dan tepat ini sangat besar. Orang tua diharapkan bisa menjadi contoh baik dalam menanamkan sikap konsisten ini kepada anak. Terutama dalam hal latihan agar anak terbiasa memanfaatkan waktu secara baik.

5.Belajar di tempat yang tepat

Belajar sendiri maupun ikut latihan di tempat khusus sejatinya harus dilakukan supaya kemampuan anak terus maksimal.

Dengan belajar di tempat khusus, anak jadi lebih terarah, terbimbing dan mudah dalam mempelajari bentuk tulisan kaligrafi.

6.Evaluasi

Tips lain yang mesti dipersiapkan oleh seorang anak saat hendak menjadi seorang kaligrafer ialah dengan ikut perlombaan. Sehingga orang tua bisa melihat sejauh mana perkembangan anak dalam dunia seni kaligrafi.

Jangan sepelekan mood anak. Dok pribadi
Jangan sepelekan mood anak. Dok pribadi

Belajar seni kaligrafi adalah salah satu kegiatan yang kami lakukan saat bulan puasa. Kami harap dengan mengikuti pasaran puasa ini bisa menambah skill selama Ramadan. Semoga bisa jadi inspirasi dan bermanfaat buat yang lain khususnya yang tertarik dengan dunia seni kaligrafi.

Target meningkatkan skill saat Ramadan. Dok pribadi
Target meningkatkan skill saat Ramadan. Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun